Ia lalu menawarkan sebuah amalan sebagai gantinya, dengan syarat Syekh Ali tidak lagi berniat untuk mendalami ilmu ramal.
BACA JUGA:5 Mitos Malam 1 Suro, Nyi Roro Kidul Keluar dari Laut dan Pintu Gaib Terbuka
“Beri aku faedah (amalan) tersebut, aku berjanji padamu (tidak akan lagi berniat mendalami ilmu ramal),” mantap Syekh Ali.
Laki-laki itu pun memberikan Syekh Ali sholawat yang memiliki khasiat untuk menolak lupa. Dengan cara dibaca antara waktu Maghrib dan Isya tanpa dibatasi bilangan tertentu. Redaksi sholawat itu adalah sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهِ كَمَا لَا نِهَايَةَ لِكَمَالِكَ وَ عَدَدَ كَمَاٰلِهِ
Allâhumma shalli ’alâ Muḫammadin wa ‘alâ âlihi kamâ lâ nihayata likamâlika ‘adada kamâlihi
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Baginda Nabi Muḫammad, dan juga kepada keluarganya, sebagaimana kesempurnaan-Mu yang tanpa batas, dan sebanyak bilangan kesempurnaannya.
Tim liputan