"Saya sebagai warga Seluma, mendengarkan keluhan masyarakat Seluma, karena saat ini tidak ada lagi pupuk subsidi untuk perkebunan sawit. Jadi saya terpikir, kesempatan inilah bertepatan momen Presiden datang, saya pasang spanduk di Simpang Enam dan saya siapkan untuk di mobil satu. Agar Presiden mendengarkan keluhan masyarakat terutama yang berkebun sawit, karena sudah tidak mendapatkan pupuk subsidi lagi," ujar Dirhanjoyo.
Lanjutnya, keluhan petani kelapa sawit ini sudah terjadi sejak kurang lebih 1 tahun lamanya, tidak mendapatkan pupuk subsidi. Hal inilah yang membuat para petani sangat mengeluhkan dengan hasil produksi dengan biaya perawatannya yang tidak sebanding. Terlebih lagi, untuk membeli pupuk yang bukan bersubsidi saat ini harganya sudah terlalu mahal.
BACA JUGA:Amalan Baik Dilipatgandakan dan Puasa Menghapus Dosa, Ini 10 Keistimewaan Bulan Muharram
"Untuk pupuk yang bukan subsidi sangat mahal, sarana pertanian saat ini juga sangat mahal. Tolong Pak Presiden dengarkan, baca spanduk ini," kata Dirhanjoyo.
Sementara itu, baru beberapa jam spanduknya yang terpasang bersebelahan dengan Baliho penyambutan Presiden RI, spanduk anggota dewan Seluma ini telah dicopot oleh petugas Satpol PP Kabupaten Seluma.
(Hari Adiyono)