Suami-Istri Bersentuhan Kulit, Wudhu Menjadi Batal, Begini Penjelasan Gus Baha

Sabtu 05-08-2023,14:50 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Pandangan ini diperkuat dengan hadist yang menyatakan jika Rasulullah SAW tidak lagi mengambil wudhu setelah menyentuh kulit istri beliau, Aisyah.

BACA JUGA:Rutinkan Sholawat Qomaril Wujud, Apapun Urusannya Mudah-mudahan Dipermudah

 

“Dahulu aku (Aisyah) tidur di depan Rasulullah SAW dan kedua kakiku ada di arah qiblatnya, dan bila sujud beliau menyentuhku”. (HR Bukhari dan Muslim).

 

Selain mazhab hanafi, pendapat lain juga dikemukan mazhab syafi’i. Menurut mazhab syafi’i jika bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya maka wudhu bisa batal.

 

Walaupun bersentuhan itu tanpa ada rasa syahwat dan saat bersentuhan tidak ada penghalang seperti kain atau benda lainnya.

 

Namun mazhab syafi’i memberi pengecualian wudhu tidak akan batal jika menyentuh rambut, kuku, gigi, atau menyentuh anak kecil yang belum menimbulkan syahwat.

BACA JUGA:Rajin Baca Dzikir Ini, Pahalanya Sama Seperti Orang Kaya yang Suka Sedekah

 

Pandangan mazhab syafi’i ini ditafsirkan dari surat al-Nisa’ ayat 43 dan Al-Maidah ayat 6. Dalam ayatnya kata janabah diartikan menyentuh perempuan sama dengan hadas kecil, artinya seperti habis buang air kecil atau besar bahkan kentut.

 

 

Tim liputan

Kategori :