(Pembagian-pembagian warisan tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya.”
Selain itu penjelasan tentang mayit yang masih memiliki utang juga dijelaskan dalam hadits-hadits berikut ini. Dalam hadits berikut dijelaskan bahwa ruh yang sudah meninggal akan bergantung selama utangnya belum lunas.
BACA JUGA:Karena Dermawan, Kekayaan 5 Weton Ini Terus Bertambah
Rasulullah SAW bersabda:
نَفْسُ المُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ
Jiwa (ruh) orang mukmin itu tergantung oleh utangnya sampai utangnya itu dilunasi. H.R. Ahmad no. 10599, Ibnu Majah no. 2413, dan Tirmidzi no. 1078, 1079. Hadis ini dinilai shahih oleh Syekh Al-Albani.
Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash رَضِي اللَّهُ عَنْهُ berkata; Nabi SAW bersabda;
يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلَّا الدَّيْنَ
Seorang yang mati syahid akan diampuni segala dosa-dosanya, kecuali utang. H.R. Muslim no.1886.
Karenanya begitu pentingnya melunasi utang. Semoga kita semua senantiasa dijauhi dari utang, Namun jika ternyata memilikinya, semoga kita semua dimudahkan dalam melunasinya. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai doa lunas utang, disarankan untuk menanyakan langsung kepada ulama atau ahli agama, agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
BACA JUGA:Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi, Oknum Dokter Ajukan Pra Peradilan , Kenapa ?
8 Azab di Dunia dan Akhirat Jika Melalaikan Bayar Utang
Berutang dalam Islam, memang sesuatu yang diperbolehkan dan telah diatur ketentuannya, selama orang yang berutang memiliki niatan dan kemampuan membayar di kemudian hari.
Sebab jika orang yang berutang tidak memiliki niatan dan kemampuan untuk membayar, maka azab dan peringatan dari Rasulullah SAW sudah siap menanti orang itu, sejak ia masih berada di dunia, di saat kematian, di alam kubur, hingga di akhirat.
BACA JUGA:Cukup Siapkan KTP, Pinjam Uang di Finmas hingga Rp5.000.000 Langsung Cair ke Rekening
Ketika orang itu masih di dunia, Rasulullah SAW memperingatkan, melalui hadits berikut ini: