Sholawat Asyghil Menjaga Keharmonisan Keluarga, Pelakor Tidak akan Mendekat

Senin 28-08-2023,23:32 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Ijazah Ulama Nusantara juga berkaitan dengan karakteristik kekacauan masa ini. Panasnya persaingan dalam politik menjadikan keterpecahan dalam masyarakat luas. Insya Allah dengan menggunakan wasilah perantara Shalawat Asyghil keterpecahan, kekacauan segera berlalu.  

   

Penciptaan shalawat Asyghil oleh Imam Jafar Ash-Shadiq menemukan momentum saat kaum muslimin sedang dalam suasana genting. Imam Jafar Ash-Shadiq yang wafat 138 H, sendiri merupakan salah seorang tonggak keilmuan dan spiritualitas Islam di awal masa keemasan umat Islam.  

   

Dalam pandangan Imam Jafar Ash-Shadiq, kekacauan politik jangan sampai mengganggu proses pelestarian dan pengembangan ilmu pengetahuan.  

   

Saat itu, ilmu pengobatan, geografi, astronomi, kimia, sastra, mulai berkembang dan diminati. Sehingga di setiap Qunut, beliau berdoa menggunakan Shalawat Asyghil.  

BACA JUGA:OJK Bongkar Ciri-ciri Pinjol Ilegal, Salah Satunya Menawarkan Via HP

  

Selain dikenal sebagai Shalawat Asyghil, shalawat ini juga ada yang menyebutnya dengan nama Sholawat Dhalimin, Sholawat Salimin, Sholawat Sibuk. Prof. K.H. Ali fie berpendapat dalam menjawab pertanyaan terkait sholawat Asyghil.  

   

Baginya, shalawat inilah yang digelorakan oleh ulama-ulama Sufi dunia Arab khususnya di Irak ketika negeri ini diserang oleh pasukan Mongol Hulagu Khan pada masa keruntuhan Dinasti Bani Abbasiyah pertengahan abad ke-13.  

 

Dalam catatan sejarah menunjukan serangan tentara Mongol ke Irak menggunakan pasukan sebanyak 200 Ribu Pasuka pada tahun 1258 M. khalifah Abbasiyah terakhir, Al-Mutasim dipenggal kepalanya dan runtuhlah dinasti Abbasiyah.      

 

Istana yang dihancurkan, bangunan di Baghdad diratakan dengan tanah, seluruh warga kota dibunuh, kecuali beberapa orang saja yang selamat.  

Kategori :