Sikat Gigi yang Kita Pakai Ternyata Mempercepat Terjadinya Kiamat

Rabu 30-08-2023,21:27 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Berdasarkan sejarah, sikat gigi dibuat dengan bahan alami, seperti bambu atau kulit kayu. Seiring berjalannya waktu, bahan dasar sikat gigi mulai bervariasi, seperti menggunakan tulang hewan sebagai gagang dan kulit hewan sebagai sikat.

BACA JUGA:3 Teori Kiamat Versi Ilmiah, Bintang dan Matahari Menua Lalu Hancur

 

Namun, sikat gigi mulai mengandung bahan yang tidak ramah lingkungan sejak 1900-an, yakni gagang yang terbuat dari plastik dan bulu sikat dari nilon. 

 

Menurut Greenbiz, kedua bahan tersebut masuk dalam benda yang tidak dapat diperbaharui dan sangat sulit untuk terurai dalam waktu singkat sehingga berbahaya bagi manusia.

 

Sebagai informasi, sikat gigi termasuk sebagai benda yang tidak bertahan lama. Menurut American Dental Association (ADA), sikat gigi idealnya diganti setiap tiga sampai empat bulan sekali. Dengan demikian, seseorang harus membuang sikat gigi dan menggantinya sebanyak tiga sampai empat kali setiap tahunnya.

BACA JUGA:Pertalite Dihapus, Pertamax Green 92 Campuran BBN, Harga Jualnya Segini

 

Sebagai perhitungan, jika total jumlah penduduk Indonesia sebanyak 273 juta dan diasumsikan rutin mengganti sikat gigi, setidaknya ada lebih dari satu miliar sampah sikat gigi dalam satu tahun. Sebagai catatan, jumlah tersebut masih di luar angka dari seluruh orang di dunia.

 

Bila dihitung berdasarkan jumlah manusia di dunia, yakni delapan miliar orang maka ada setidaknya ada sekitar 24 miliar limbah sikat gigi dalam satu tahun.

 

Lalu, bila asumsi pergantian itu rutin terjadi maka setiap orang akan menggunakan sekitar 280 sampai 300 sikat gigi sampai berusia 75 tahun. Jumlah tersebut belum dikalikan dengan jumlah manusia di bumi.

BACA JUGA:Pertamax Green 92 Gantikan Pertalite Tahun 2024, Ini Keunggulannya

Kategori :