Banyak Pengkhianat dan Kawan Jadi Lawan, Ini 20 Ramalan Jayabaya untuk Indonesia, Apakah Ada yang Terbukti?

Sabtu 02-09-2023,17:58 WIB
Reporter : Tim liputan

20. Wong golek pangan koyok gabuh di intri (ibarat mencari rezeki ibarat gabuh ditampik).

BACA JUGA:Bingung Motor Matic Anda Boros Minum Bensin? Berikut Ini Jawabannya

 

Siapa Jayabaya? Ini Penjelasannya

 

Di Indonesia sudah ada peramal klasik, yakni Jayabaya (disebut juga Jayabhaya). Ramalan Jayabaya, begitu orang menyebutnya, bisa dikatakan sebagai legenda dunia nubuat Tanah Air. Meski begitu, Jayabaya bukanlah peramal. Lalu siapa dia?

Jayabaya adalah salah satu raja Kerajaan Kediri yang memerintah antara 1135 sampai 1157 Masehi. Selama itu, dia dipuji sebagai raja besar yang kekuasaannya tidak bisa ditentang kerajaan-kerajaan lain.

Tidak hanya itu, dia juga sosok dibalik penerjemahan kisah Mahabharata dari India Kuno ke dalam bahasa Jawa. Berkat dirinya, lahirlah kisah populer Bharatayudha, reproduksi kisah Mahabharata yang menempatkan dan menyesuaikan cerita ke dalam lingkungan, adat istiadat dan mentalitas Jawa. 

Meski demikian, keberhasilan ini bukanlah yang membuat Jayabaya terkenal. Dia justru dikenal karena ramalannya, yang sebetulnya dia sendiri tidak pernah tercatat membuat ramalan. Artinya, ramalan yang merujuk pada Jayabaya dibuat oleh orang lain. 

BACA JUGA:Walau Tak Pernah Mandi, Wanita di Suku Ini Gemar Bersolek, Sang Suami Juga Bikin Geleng-geleng Kepala

Pada dasarnya, menelusuri asal-usul suatu ramalan sulit ditelusuri. Namun, Vlekke mencatat kalau penyertaan nama Jayabaya dalam kisah ramalan murni disebabkan karena populernya nama Jayabaya itu sendiri. Sosok pencipta ramalan mengatasnamakan pada Jayabaya karena dia adalah raja besar yang sukses menyusun naskah Bharatayudha.  

"Jayabaya dalam sejarah sama sekali tidak berhubungan dengan ramalan itu," kata Vlekke.

R. Tanoyo dalam Rahasia Ramalan Jayabaya dan Kitar Musarar (1995) juga menyebut tidak ada bukti kalau Ramalan Jayabaya diciptakan oleh Raja Kediri, Jayabaya. Justru ramalan ini adalah karya Sunan Giri Prapen dan Pangeran Wijil I.

“Ramalan Jayabaya yang tersebar di masyarakat merupakan kisah turun temurun dari nenek moyang dan sudah jauh dari sumber aslinya. Nama 'Jayabaya' hanyalah trademark pada karya para pujangga tersebut untuk menarik popularitas," tulis M. Fatkhan dalam "Sosok Ratu Adik dalam Ramalan Jayabaya" (Refleksi, 2019)

Jadi, ramalan Jayabaya adalah kumpulan kisah ramalan dari nenek moyang yang terus diwariskan dari generasi ke generasi. Tidak diketahui pula siapa yang membuat kisah-kisah tersebut. Terlepas dari itu, kisah ramalan Jayabaya dapat ditemui di lebih dari 20 kitab ramalan yang tersebar di tengah masyarakat. Dari banyak jenis ramalan yang ada ramalan Jayabaya tertua dan asli adalah kitab Asrar karya Sunan Giri Prapen yang ditulis pada tahun 1540 Saka atau tahun 1618 Masehi.

BACA JUGA:Berteriak Dilarang Apalagi Menangis, Perempuan Suku Ini Rela Wajahnya Disayat Pisau Biar Terlihat Cantik

Kategori :