Manjhi langsung menjadi cemas. Sambil berteriak keras, Manjhi meminta pertolongan kepada warga. Namun karena mereka adalah kumpulan orang miskin dan berada di tempat terpencil, tidak banyak yang bisa dilakukan tetangganya.
Akhirnya dengan kenekatannya, Manjhi menggendong istrinya, berjalan menuju kota agar sang istri bisa mendapatkan pertolongan. Manjhi harus mengitari gunung dan berjalan sejauh 70 kilometer demi sampai ke rumah sakit.
Namun sayang, setelah sampai di rumah sakit, paramedis mengabarkan jika Devi meninggal dunia. Sementara anak mereka, bisa diselamatkan dengan jenis kelamin perempuan.
Tragedi ini membuat Manjhi terpuruk. Dia merasa marah namun tidak tahu harus marah dengan siapa. Dengan berat hati, dia harus merelakan kepergian istri yang sangat dicintainya.
BACA JUGA:79 Persen Wilayah Indonesia Masuk Kemarau, 9 Provinsi AWAS, 15 WASPADA dan 23 SIAGA
Walaupun dia mencoba untuk ikhlas, namun hati kecilnya selalu menolak. Akhirnya dia pun melampiaskan kemarahannya itu kepada gunung yang menghalangi dia untuk cepat sampai ke rumah sakit.
Dalam benak Manjhi, jika saja tidak ada gunung setinggi 90 meter ini, mungkin istrinya masih bisa selamat.
Dorongan amarah itu kemudian membuat Manjhi bertekat membelah gunung itu. Dia kemudian menjual kambing peliharaannya untuk membeli berbagai peralatan.