Tarian mencapai puncaknya ketika salah seorang wanita terjatuh tidak sadarkan diri. Dia terus menari dengan gerakan yang tidak terkendali.
BACA JUGA:5 Aplikasi Pinjol OJK Tanpa Rekening Langsung Cair ke DANA, Solusi Keuangan Mendesak
Selanjutnya mantra kembali diucapkan sampai sang penari wanita tadi sadarkan diri dan tarian pun berakhir.
Sejarahnya, tari Salai jin merupakan ritual adat yang memiliki nilai tradisi dan filosofi yang tinggi.
Jauh sebelum masyarakat Ternate memeluk agama Islam yang dibawa oleh para pedagang rempah dari Sumatra dan Jawa, masyarakat di sana menganut animisme dan dinamisme.
Pengaruh kepercayaan para leluhur ini terlihat dari ritual-ritual adat yang masih melibatkan arwah para leluhur yang dikenal sebagai jin. Mereka percaya ada kehidupan lain yang memiliki kekuatan di alam yang berbeda.
BACA JUGA:Kelewat Canggih, Ini 6 Cara Memindahkan Foto dari iPhone ke Laptop Tanpa Aplikasi
Karenanya melalui tari Salai Jin, mereka meminta pertolongan roh halus atau penguasa alam setempat yang disebut jin.
Konon tarian yang menjadi tradisi cara memanggil jin ini adalah bagian dari tradisi megalit. Bellwood (1978) berpendapat tradisi megalit di Maluku Utara jika dilihat dari tipologinya sangat memungkinkan berusia lebih tua dari tradisi megalitik yang berkembang di Indonesia bagian barat.