“Di rumah, saya segera menemui Mbakyu Harto dan berusaha menjelaskan maksud baik Bob Hasan mempertemukan Mas Harto dan Dewi. Mbakyu Harto akhirnya bisa mengerti dan mau bicara lagi dengan suaminya,”
“Demikianlah, bulan demi bulan berjalan dengan hubungan Mas Harto dan Bung Karno yang seperti ‘terinfeksi.’ Toh reli-reli emosi itu akhirnya pecah juga menjadi pernyataan terbuka. Dalam satu pertemuan keduanya di Istana Negara pada bulan Februari 1966, Mas Harto kembali memburu ketegasan Bung Karno soal PKI. Dan lagi-lagi, tak membawa hasil,” tutup Probosutedjo sebagaimana ditulis Alberthiene Endah dalam buku Saya dan Mas Harto (2013).
Demikian informasinya yang dirilis dari berbagai sumber. (tim)