Di Rumah Ini Cinta Soekarno dan Fatmawati Bersemi, Penuh Derai Air Mata dan Pengorbanan

Kamis 14-09-2023,15:38 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Namun, hal yang paling ditakuti Fatmawati akhirnya terjadi. Dua hari setelah melahirkan bayi laki-laki bernama Guruh, tepat pada 15 Januari 1953, Soekarno malah meminta restu Fatmawati untuk menikahi Hartini. 

 

Tangis Fatmawati pun pecah. Dia yang tak mau dipoligami lebih memilih keluar dari Istana meninggalkan Soekarno selama-lamanya.

 

"Kemudian Bung Karno berdiri dan berlalu dari dalam ruangan tempatku berbaring. Dapatkah saudaraku sekalian bayangkan dengan perasaan halus, kuatkah perasaan seorang istri untuk mendengarkan permintaan seorang suami seperti yang tersebut di atas jika ia tidak dibantu oleh Allah Yang Maha Penyayang untuk tetap tabah untuk mendengar permintaan serupa itu?," tutur Fatmawati  dalam Catatan Kecil Bersama Bung Karno (2016).

 

Sejak itu Fatmawati hidup seorang diri di rumah yang berada di Jakarta Selatan. Sedangkan Soekarno menjalani hidup baru bersama Hartini. Meski begitu, status Fatmawati sebagai ibu negara bukan berarti hilang begitu saja. 

 

Sebab kenyataannya, mereka tidak bercerai, tetapi hanya berpisah demi anak-anaknya. Atas dasar inilah, Fatmawati masih ikut serta dalam kegiatan negara apabila acara tersebut tidak dihadiri Soekarno. 

BACA JUGA:Kelelawar Masuk Rumah, Salah Satunya Tanda Rezeki Mau Datang, Namun Syaratnya Harus Seperti Ini

 

Dari pernikahan Sukarno-Fatmawati, lahir 5 orang anak, yakni Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh. 

 

Tim liputan

Kategori :