Di Rumah Ini Cinta Soekarno dan Fatmawati Bersemi, Penuh Derai Air Mata dan Pengorbanan

Kamis 14-09-2023,15:38 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

 

Meski begitu, situasi panas usai kemerdekaan Indonesia membuat keluarga kecil itu terbawa arus. Soekarno yang menjadi buronan tentara Belanda membuat dia tidak bisa menemani keluarga di rumah. 

 

Fatmawati harus tegar menjalani situasi ini sendirian, mengambil peran sebagai kepala keluarga dan pejuang kemerdekaan.

 

Fatmawati selalu menemani tiap jengkal langkah Soekarno. Kemanapun Soekarno pergi dia selalu ikut. Saat berdiri di hadapan massa, Fatmawati berdiri tegak di samping suaminya itu. Begitu juga saat Soekarno dikejar-kejar tentara, ibu negara pasti berada di sisinya. 

 

Bahkan, ketika terjadi perang besar di Yogyakarta, Fatmawati ikut turun gunung mengusir tentara Belanda. Bukan dengan angkat senjata, tetapi lewat pembuatan logistik. 

BACA JUGA:Hore! BLT Anak Sekolah Cair Rp 2 Juta, Cek Daftar Nama di Sini

 

Dikisahkan dalam memoar berjudul Fatmawari, Catatan Kecil Bersama Bung Karno (2016), Fatmawati yang sedang hamil rela masak hingga berjam-jam untuk menyiapkan makanan tentara. 

 

Dia juga sering wara-wiri ke pasar sendirian tanpa pengawalan. Lalu, ketika situasi normal, Fatmawati selalu mendampingi Sukarno saat kunjungan kerja di dalam atau luar negeri.

 

Namun, kisah itu semua berakhir pada tahun 1953. Ketika itu Fatmawati cemburu melihat Soekarno dengan wanita bernama Hartini. Dia yang sedang hamil besar menahan-nahan rasa cemburunya karena hendak melahirkan. Pikirnya, barangkali pikiran Soekarno bisa berubah setelah melihat kelahiran bayi. 

 

Kategori :