Kini, pesawat wakaf tersebut diabadikan lewat monumen replika Pesawat Avro Anson RI-003 yang dapat disaksikan di Lanud Sutan Syahrir, Padang.
BACA JUGA:4 Cara Top Up Saldo E-Wallet Sakuku, Mudah dan Praktis
4. Bundaran di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Stadion Gelora Bung Karno menjadi salah satu stadion termegah di Asia Tenggara. Menurut Wakil Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia, Imam T. Saptono, salah satu bagian infrastruktur stadion, yaitu lingkaran, dibangun dari dana wakaf.
Meskipun Indonesia memiliki banyak aset wakaf di masa lalu, akan tetapi pencatatan di keuangan negara masih belum rapi. Padahal, dengan mencatat aset wakaf, maka lembaga-lembaga wakaf dapat menjadi penopang untuk masyarakat jika terjadi krisis.
5. Masjid-Masjid Wakaf dari Wali Songo dan Kesultanan
Wakaf secara singkat mulai berkembang di Indonesia sejak Islam masuk. Bahkan, wakaf juga telah dikenal dan dikembangkan sejak zaman kesultanan. Tak heran sejumlah bangunan masjid, madrasah, komplek makam, tanah lahan pun berdiri karena wakaf.
Beberapa aset bersejarah yang ada karena wakaf paling dikenal di masa sekarang didominasi oleh bangunan masjid.
Di antaranya, masjid Al Falah di Jambi, berasal dari tanah Sultan Thah Saifudin; Masjid Demak, wakaf dari Raden Fatah, masjid Kauman Cirebon, wakaf dari Sunan Gunung Djati; Menara Kudus, wakaf dari Sunan Muria; Masjid Agung Semarang, yang tak lain wakaf dari Pangeran Pandanaran; Masjid Ampel Surabaya, yang merupakan wakaf dari R. Rochmat Sunan Ampel; serta Masjid Agung Kauman Yogya, wakaf dari Sultan Agung.
Dengan mengetahui sejumlah aset sejarah di atas, kita berharap akan lebih banyak lagi masyarakat yang benar-benar memaknai ibadah wakaf dan mulai mempraktikkannya meski dengan dengan nominal yang sederhana.