Setelah diselidiki, terungkap bahwa dukun yang didatangi Abu Nawas dan Abu Jahil adalah sahabat Abu Nawas.
Taktik ini sengaja diatur oleh Abu Nawas dan kawan tersebut agar Abu Jahil segera melunasi utangnya. Cerdas sekali Abu Nawas.
Abu Nawas Pergoki Hakim Terima Suap
Suatu hari Raja didatangi oleh orang miskin yang mengadukan suatu masalah.
“Apa masalahmu tuan cobalah ceritakan padaku,” kata sang Raja.
“Nama saya Abu Sukun, orang miskin. Di sebelah rumah saya ada orang kaya. Orang kaya itu menyuruh saya membayar uang karena saya dituduh mencium bau makanannya tanpa izin. Bagaimana saya bisa menghindari bau makanannya sementara rumahnya bersebelahan dengan rumah saya tuanku,” kata Abu Sukun.
“Apakah Anda sudah membawa kasus ini ke pengadilan?” tanya Raja.
“Sudah Tuanku! Namun hakim telah menghukum saya untuk membayar seratus dinar atas permintaan orang kaya itu. Saya tidak punya uang untuk membayar sebanyak 100 dinar, orang miskin seperti saya dari mana saya mendapatkan uang sebanyak itu?,” jawab Abu Sukun dengan sedih.