Selain itu masyarakat Papua dikenal suka berkelahi dan pemabuk serta tidak jauh dari kata rasis. Dari sinilah masyarakatnya ingin berdiri sendiri.
Alasannya, jika Papua dapat mengatur diri sendiri, tidak lagi dipandang sebelah mata oleh yang lain.
BACA JUGA:Catat, Ini Daftar Handphone dengan Radiasi Paling Tinggi
6. Sudah Berpuluh Tahun Ingin Merdeka
Menurut laporan Pengelolaan Konflik di Indonesia (2011) yang dibuat Centre for Humanitarian Dialogue (HD Centre), sebuah organisasi mediasi independen di Swiss, wacana mengenai Papua Merdeka sudah ada sejak tahun 1960-an.
Rakyat Papua menuntut pemisahan dari Indonesia sejak tahun 1960-an, termotivasi oleh serangkaian permasalahan sejarah, ekonomi dan politik.
Akibat ‘dipaksa’ menjadi bagian Indonesia pada tahun 1962 sampai sekarang, kelompok masyarakat yang ingin merdeka terus berkonflik dengan pemerintah RI.
Masih melansir sumber yang sama, beberapa penyebab konflik itu, antara lain:
1. Marjinalisasi orang asli Papua, terutama dalam hal ekonomi, sebagai efek kebijakan transmigrasi.
2. Kegagalan program pembangunan di Papua.
3. Perbedaan pemahaman sejarah antara warga Jakarta dan Papua.
4. Warisan kekerasan yang dilakukan negara terhadap masyarakat Papua.