7. Melanggar Hak Ekonomi Masyarakat Papua
Tokoh gerakan Papua Merdeka, Otto Ondawame dalam laporan HD Centre mengurai, tak hanya pelanggaran hak sipil, tapi ia menilai jika pemerintah Indonesia melanggar hak ekonomi masyarakat Papua.
Beberapa pelanggaran itu terjadi sudah lama hingga berpuluh-puluh tahun seperti:
BACA JUGA:Tak hanya Manis, 13 Manfaat Buah Tropis Mirip Kolang-kaling Ini Bisa Kendalikan Kadar Gula Darah
1. Eksploitasi sumber daya alam yang hanya menguntungkan segelintir orang, dan membiarkan pemilik asli tanahnya dalam kemiskinan.
2. Distribusi yang tidak adil atas pelayanan sosial dan kesempatan ekonomi antara Papua dan non-Papua.
Itulah 7 alasan yang menjadi pemantik wacana Papua Merdeka terus bergaung dan tak berkesudahan hingga kini.
Sejarah Pembebasan Papua
Tanggal 19 Desember 1961, Presiden Soekarno mengumandangkan Tri Komando Rakyat (Trikora) untuk membebaskan Papua dari kolonisasi Belanda. Militer kita menderita kerugian besar selama berlangsungnya Kampanye Trikora.
Operasi militer bersandi "Jayawijaya" yang Hari H-nya direncanakan pada tanggal 14 Agustus 1962 merupakan pengerahan total kekuatan militer Indonesia yang terdiri dari 70.000 personil gabungan TNI AD/AL/AU, 126 unit kapal perang, dan 102 unit pesawat tempur tanpa kekuatan cadangan sama sekali alias harus berhasil dalam satu kali pukulan untuk mencapai target berkibarnya Sang Saka Merah Putih di Irian Barat sebelum tanggal 17 Agustus 1962.