Sejak Dulu Dukun Pengganda Uang Sudah Ada, Abu Nawas Pernah Jadi Dukun Itu

Kamis 21-09-2023,14:00 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

BACA JUGA:Suami Brewokan Kalau Nyapu Tidak Bersih Benarkah? Ini Mitos yang Masih Dipercaya

Suatu hari, Tuan Tanah bersama para pengawalnya mendatangi rumah Abu Nawas. Dia menanyakan, "Wahai Abu Nawas adakah keperluan yang kamu butuhkan kepadaku? Katakan saja! nanti aku bantu jangan sungkan-sungkan."

"Maaf Tuan Tanah, sepertinya saat ini saya tidak sedang membutuhkan apa apa," kata Abu Nawas.

"Baiklah, nanti kalau kamu perlu apa-apa datanglah kepadaku jangan sungkan sungkan," timpal Tuan Tanah dengan senyum yang ramah, kemudian berlalu meninggalkan rumah Abu Nawas.

Suatu sore, Abu Nawas merasa lapar. Dia sudah tidak mempunyai apapun di dalam rumah untuk di makan. Kemudian dia teringat Tuan Tanah dan rencananya dulu.

Abu Nawas langsung mendatangi rumah Tuan Tanah. Dia meminjam 3 butir telur untuk makan.

Lima hari kemudian, Abu Nawas mengembalikan telur tersebut. Tuan Tanah kaget ketika membuka bingkisan dari Abu Nawas.

"Kenapa jadi 5 butir wahai Abu Nawas," tanya Tuan Tanah pura-pura tidak tahu seraya tersenyum.

"Apakah tuan tidak tahu? Apapun yang dititipkan atau dipinjamkan kepadaku akan beranak dan bertambah banyak," kata Abu Nawas.

Tuan Tanah tersenyum, kemudian menawarkan pinjaman kepada Abu Nawas. Tapi, Abu Nawas menolak, dengan dalih sedang tidak butuh.

Kemudian hari, Abu Nawas kembali ke rumah Tuan Tanah. Abu Nawas hendak meminjam uang 1000 dinar. Jumlah itu terbilah sangat banyak. Dengan uang itu, Tuan Tanah bisa menggaji semua karyawan-karyawannya.

Tuan Tanah langsung membuka brangkas uangnya. Lalu menyerahkan sejumlah uang yang dibutuhkan Abu Nawas. "Ini uangnya wahai saudaraku," kata Tuan Tanah.

Abu Nawas langsung pulang ke rumah. Pada sisi lain, Tuan Tanah sedang berkhayal uangnya akan kembali berlipat-lipat dikemudian hari.

BACA JUGA:Orang Tionghoa Percaya, 3 Shio Ini Membawa Keberuntungan Sepanjang Hidup, Rezeki Lancar dan Selalu Bahagia

Hari berganti hari, Tuan Tanah tidak sabar menunggu Abu Nawas mengembalikan uangnya dengan jumlah yang berlipat ganda.

Tidak terasa, 5 hari berlalu. Abu Nawas tidak kunjung datang. Satu bulan kemudian, Abu Nawas juga tidak mengembalikan uang milik Tuan Tanah.

Kategori :