KEPAHIANG,RBTVCAMKOHA.COM – Indonesia sedang darurat judi online. Judi ini ada banyak bentuknya. Tidak semuanya dalam bentuk uang, namun ada juga dalam bentuk chip.
Praktik judi online ini sudah banyak memakan korban. Ada yang bunuh diri karena terlilit utang akibat judi online, dan banyak juga yang nekat mencuri untuk judi online.
Peristiwa terbaru, seorang warga Kepahiang ditangkap polisi karena mencuri handphone milik majikannya. Penangkapan dilakukan Tim Opsnal Elang Konak Polsek Kepahiang setelah menerima laporan pencurian.
Pencurian ini terjadi di counter handphone Kepahiang Celluler yang ada di Pasar Kepahiang. Kurang dari 24 jam pasca menerima laporan, polisi berhasil menciduk pelakunya.
BACA JUGA:Emak-emak Lihai, Alasan Belanja tapi Tangannya Masuk ke Laci Warung
Pelakunya inisial TF warga Desa Patang Donok Kepahiang. Ironisnya selama ini TF bekerja di counter tersebut.
Namun sayang, bukannya berterima kasih telah diberi pekerjaan, TF malah mencuri handphone milik majikannya. Handphone yang diambil tersebut adalah barang jualan counter tempat dia bekerja.
Pengakuan TF, dirinya nekat mencuri handphone merek Vivo Y02T tersebut lantaran tidak punya uang untuk beli chip game. TF mengaku dia kecanduan main game slot dan handphone yang dicurinya itu rencananya akan dijual dan uangnya untuk modal beli chip.
BACA JUGA:Dahulu Jaranan atau Kuda Lumping Bukan untuk Dipertontonkan, Cerita Awalnya Ritual untuk Tolak Bala
"Rencananya hp akan dijual ke konter lain seharga 1,6 juta. Uangnya untuk kebutuhan dan untuk beli chip," terang TF kepada penyidik Polsek Kepahiang, Selasa (26/9).
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Kepahiang, Ipda. Pipin Nurkholis mengatakan penangkapan terhadap TF dilakukan pasca mendapat laporan dari pemilik counter.
BACA JUGA:Sudah Bosan Hidup Miskin, Perbanyak Baca Doa Ini, InsyaAllah Kondisi Ekonomi Membaik
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi mendapati pelakunya mengarah kepada TF yang bekerja di counter itu. Akhirnya tanpa perlawanan, TF berhasil ditangkap di tempat kerjanya.
"Pelaku mengakui telah mengambil hp tersebut dari dalam counter dan pengakuannya karena terdesak biaya hidup," kata Ipda. Pipin.