Itu artinya, RT/RW ataupun perangkat desa hanya membantu atau memberikan petunjuk teknis terkait pendaftaran. Bukan mendaftar melalui mereka.
Jadi, adapun berikut ciri-ciri penipuannya pendaftaran Kartu Prakerja:
1. Kartu Prakerja tidak pernah bekerjasama dengan pihak manapun.
Kemudian, pendaftarannya dilakukan secara mandiri melalui lewat situs resmi di www.prakerja.go.id.
2. Pendaftaran Gratis
3. Data diri pendaftaran seperti Foto copy Kartu Keluarga dan KTP asli, tidak perlu diserahkan ke orang lain.
Tentunya, semua data diri pribadi tersebut bisa kamu daftarkan secara mandiri, melalui situs resmi di www.prakerja.go.id.
4. Tidak memiliki tim lapangan yang ditugaskan untuk melakukan pendaftaran ke rumah-rumah atau bantuan untuk didaftarkan.
5. Jangan mudah tergoda rayuan
BACA JUGA:Promo Kredit Bank Mandiri Sampai Rp 1,5 Miliar Khusus PNS dan Pekerja Swasta, Tanpa Agunan
Apabila ada seseorang yang mengatasnamakan tim lapangan program Kartu Prakerja, ataupun perwakilan resmi dari Kartu Prakerja, sebaiknya tidak ditanggapi alias abaikan saja.
Untuk diketahui, peserta Kartu Prakerja yang lolos akan mendapatkan insentif berupa uang tunai sebesar Rp600.000 selama empat bulan berturut-turut.
Kemudian, peserta juga akan mendapatkan insentif pelatihan sebesar Rp3,5 juta, yang dapat digunakan untuk membayar biaya selama mengikuti pelatihan.
BACA JUGA:Ikut Program Kartu Prakerja Dapat Rp 600 Ribu, Siapa saja Boleh Ikut? ASN Bisa Tidak?
Serta insentif pengisian survei evaluasi, sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Selain itu, dalam 1 Kartu Keluarga hanya diperbolehkan maksimal 2 NIK yang menjadi Penerima Kartu Prakerja.