Air PAM juga bisa terkontaminasi bakteri yang terdapat di pipa. Air tanah dari sumur di rumah juga belum terjamin mutunya karena bisa tercemar zat atau logam berbahaya.
Untuk itu, air PAM dan air sumur perlu disaring atau direbus terlebih dulu sebelum digunakan. Proses ini bertujuan menghilangkan kuman atau zat pencemar.
Sementara itu, air minum dalam kemasan yang dijual dalam bentuk galon seharusnya lebih bersih dan bisa langsung diminum. Air galon melalui proses produksi air kemasan yang higienis sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
BACA JUGA:Penting, 17 Hari Lagi WhatsApp di iPhone dan Android Seri Ini Diblokir Permanen
Namun, pastikan Anda memilih air minum dalam kemasan (AMDK) yang layak konsumsi. Salah satu kriterianya yaitu mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
2. Keamanan
Untuk benar-benar memastikan keamanan air sumur, Anda harus membawa sampel air ini ke laboratorium untuk diuji kualitasnya.
Setelah dinyatakan bersih dan aman, barulah Anda bisa mengonsumsi air tanah dengan menyaring dan merebusnya terlebih dahulu.
Jika belum diuji, jangan konsumsi air keran dari sumur, apalagi jika air terlihat keruh, berbau menyengat atau tajam, dan terasa aneh. Hal ini juga berlaku untuk air PAM.
BACA JUGA:Pastikan hanya Menggunakan yang Halal, Berikut Rekomendasi Parfum dan Lipstick Halal
Produk air galon yang sudah memenuhi kriteria layak konsumsi dan tidak melewati tanggal kadaluwarsa seharusnya aman untuk langsung digunakan.
Air memang tidak bisa kedaluwarsa, tetapi air galon berbahan plastik berisiko terkontaminasi bakteri kalau sudah terlalu lama atau air kemasan terkena panas.
Ini cara memilih antara air galon dan air rebusan keran
Pada akhirnya, ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memilih antara air galon dan air rebusan keran.
BACA JUGA:Jangan Sampai Menjadi Dosa, Begini Tuntunan Berdandan Seorang Muslimah
1. Air galon