Ini bisa bocor secara tidak sengaja atau sengaja, dalam kasus bio-warfare atau bio-terorisme. Dampaknya bisa lebih buruk daripada pandemi alami apa pun.
Sekarang, upaya pengaturan atau pengaturan diri masih dalam tahap awal, dan mungkin tidak berkembang secepat penelitian.
6. Dampak asteroid
Ini mungkin terdengar seperti fiksi ilmiah, tetapi dampak besar asteroid dapat menyebabkan akhir dunia. Tabrakan asteroid besar, dengan objek berukuran 5 km atau lebih terjadi sekitar sekali setiap 20 juta tahun dan akan memiliki energi 100.000 kali lebih besar dari bom terbesar yang pernah diledakkan.
BACA JUGA:Ini Alasan Pemprov Bengkulu Tolak Usulan Calon Penjabat Sekda Kota, Gubernur Minta Kirim Nama Lain
Benturan darat akan menghancurkan wilayah seukuran negara seperti Belanda. Jika asteroid menghantam, kehancuran akan disebabkan oleh awan debu yang ditembakkan ke atmosfer dan mempengaruhi iklim, pasokan makanan, dan menciptakan ketidakstabilan politik, daripada dampak awalnya.
7. Keruntuhan ekologis
Kerusakan total ekosistem global seringkali menyebabkan kepunahan massal. Kemungkinan ini tergantung pada sejauh mana manusia bergantung pada ekosistem.
Beberapa gaya hidup, misalnya, dapat dipertahankan jika mereka tidak bergantung pada jaringan.
Apakah ini dapat dicapai dalam skala besar dalam praktiknya, terutama selama keruntuhan, akan menjadi tantangan teknologi, dan apakah itu sesuatu yang diinginkan, adalah pertanyaan etis.
8 Nanoteknologi
Manufaktur super presisi pada tingkat atom dapat menciptakan material dengan sifat baru yang akan sangat bermanfaat.
Teknologi manufaktur ini dapat menawarkan beberapa masalah terbesar dunia termasuk menipisnya sumber daya alam, polusi, perubahan iklim, air bersih, dan bahkan kemiskinan.
Tapi itu juga bisa mengarah pada pembuatan persenjataan besar senjata konvensional atau lebih baru yang dimungkinkan oleh pembuatan yang presisi secara atomik.
BACA JUGA:Bisa Tingkatkan Konsentrasi hingga Kesehatan Kulit, Ini Sederet Manfaat Daun Kucai
9. Perang nuklir