KOTA BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Berlokasi di Balai Kota Merah Putih, Selasa siang (24/10), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, menggelar pertemuan dan penandatanganan MOU dengan investor dari Swiss Green Projects.
MOU ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Bengkulu dalam hal pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir, agar dapat diolah menjadi hal yang bermanfaat.
Target dari kerja sama ini akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang, karena Pemerintah Kota dan Swiss Green Projects telah melakukan penandatangan MOU kerjasama. Sehingga pihak Swiss Green Projects hanya meminta support dari pemerintah kota.
BACA JUGA:Bukan Buahnya, Ini 10 Manfaat Rebusan Akar Pepaya Untuk Kesehatan, Ampuh Atasi Penyakit Ginjal
Investor dari Swiss Green Projects, Fredic Haase mengatakan dengan teknologi swiss dapat membantu pengelolaan sampah yang tidak memiliki nilai ekonomis menjadi minyak, gas, dan listrik.
Selain itu, tujuannya juga membantu warga sekitar yang berada di TPA memiliki pekerjaan yang baik. Serta tidak menginginkan anak-anak bekerja di TPA, melainkan tetap bersekolah agar bisa mendapatkan pekerjaan yang baik kedepannya.
“Dengan teknologi Swiss, kami akan membantu pengelolaan sampah menjadi minyak, gas, maupun listrik. Kami juga ingin masyarakat yang tinggal disekitaran TPS memiliki pekerjaan yang lebih baik, anak-anak pun memiliki kesempatan untuk bersekolah,” ujar Fredic
Selain itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu, Riduan menyampaikan bahwa sampah-sampah yang memiliki nilai ekonomis tetap bisa diambil oleh masyarakat sekitar. Sedangkan sampah yang tidak memiliki nilai ekonomis akan diolah menjadi 3 produk yaitu menjadi minyak, gas dan listrik, yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.