Dajjal Itu Sejak Lahir Sudah Menjadi Petaka, Begini Cerita Kelahirannya hingga Dibuang ke Pulau

Jumat 27-10-2023,13:50 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Pada suatu malam, saat itu usia Dajjal sekitar 4 tahun. Tanpa sepengetahuan bapaknya yang sedang tidur, Dajjal merangkak menuju patung sapi betina yang ada di rumah mereka.

Kemudian Dajjal tidur di pangkuan patung itu. Keesokannya, bapaknya mendapati Dajjal masih tidur di pangkuan patung sapi tadi.

Kejadian ini kemudian disampaikan kepada tetangga. Hingga kemudian berita ini tersiar dan terdengar oleh hakim.

Bagi hakim, Dajjal kecil merupakan anak yang ajaib dan bisa membawa keberkahan. Karenanya si hakim ingin memilikinya. Dia kemudian menyusun siasat untuk menjebak bapak Dajjal.

Selanjutnya bapak Dajjal diminta menghadap ke hakim kota dan dipaksa untuk mengaku bahwa kabar yang tersiar merupakan rekayasa dirinya semata. Bapak  Dajjal dipaksa untuk mengaku bahwa dirinyalah yang telah mengangkat anaknya dan menaruhnya di pangkuan patung sapi itu. 

BACA JUGA:Disebutkan Dalam Al Quran, Namun Masih Misteri Siapa Sebenarnya Raja Zulkarnain? Sejarawan Sebut 2 Nama

Karena bapak Dajjal menyangkal tuduhan itu, ia dipenjara dan disiksa. Kemudian Dajjal diambil oleh hakim dan dirawat di dalam istana. Dalam menghadapi siksa di penjara, bapak Dajjal tidak kuat sehingga ia terpaksa mengakui kebohongan itu. 

Setelah ia mengaku, Bapak Dajjal pun diusir. Maka tinggallah ia sebatang kara karena ulah anaknya itu. Tidak lama setelah diusir, bapak Dajjal meninggal dunia. 

Setelah berada di dalam istana selama kira-kira 1 tahun 1 bulan, negeri Samiri dilanda bencana dahsyat. Allah Ta'ala memusnahkan negeri itu karena perbuatan penduduknya menyembah berhala dan maksiat yang melampaui batas. 

Kemudian Allah memerintahkan Jibril untuk menyelamatkan Dajjal dan membawanya ke sebuah pulau terpencil. Pulau itu berada di lautan luas yang disebut laut Yaman. 

Pulau yang didiami Dajjal ini dikenal dengan nama Jazirah "ats-tsu'ban ar-Rahib wa ad-dabbah al-halba"yakni sebuah pulau yang terdapat ular mengerikan dan hewan berbulu tebal. 

BACA JUGA:Siswa Beruntung Dapat Rp 1.000.000 di Oktober, Buruan Cek PIP Kemdikbud

Hewan melata yang berbulu lebat inilah yang menjaganya selama Dajjal mendiami pulau itu. Hewan itu disebut sebagai al-Jassasah yang bisa berbicara seperti manusia. 

Pulau itu berukuran kecil, bagaikan tumpukan bebatuan. Pulau itu terpisah dari gugusan pulau-pulau lain. Dajjal sepanjang hari sepanjang tahun selalu tidur layaknya penghuni gua. 

Demikian kisah tentang Dajjal. Namun perlu diketahui tidak ada referensi yang memastikan kisah ini. 

 

Kategori :