Motor Matic Lawas Cocok Pakai Oli Kental atau Encer? Biar Nggak Salah Beli, Coba Cek di Sini

Jumat 27-10-2023,14:52 WIB
Reporter : Tim Liputan

Jadi, hal tersebut menandakan formulasi oli disesuaikan untuk musim dingin dan panas, sehingga saat suhu mobil dingin oli tidak mengental.

Jadi, Anda bisa memilih pelumas sesuai kebutuhan mesin.

BACA JUGA:Ayo Bersiap, Dibuka 500 Lowongan Kerja Mulai Senin Nanti di SMKN 1 Kota Bengkulu 

Biasanya semakin kecil angka di depan, akan semakin encer olinya. 

Lalu, bagaimana cara membaca kode oli kendaraan? Misalnya, sebuah produk punya angka SAE 10w-40 artinya oli tersebut punya kekentalan 10 pada suhu dingin terendah.

Sedangkan angka di belakang menandakan kekentalan oli saat mencapai titik didih. Misal angka 40, itu berarti tingkat kekentalannya mencapai 40 saat suhu 100 derajat celcius. 

BACA JUGA:Siswa Beruntung Dapat Rp 1.000.000 di Oktober, Buruan Cek PIP Kemdikbud

Jadi, semakin kecil angka depannya, maka semakin rendah potensi oli tersebut membeku di suhu paling dingin. 

Umumnya, oli dengan angka rendah digunakan di negara beriklim dingin seperti Eropa dan Amerika.

Sebab, mobil-mobil di negara yang udara musim dinginnya cukup ekstrem biasanya membutuhkan oli dengan angka 0w di depannya. 

Sedangkan negara yang memiliki cuaca panas seperti Indonesia, tidak akan cocok menggunakan  oli yang encer. Namun, lebih cocok menggunakan oli dengan kekentalan yang lebih tinggi seperti 10w-40 atau 20w-50. 

BACA JUGA:Uang Gratis Pemerintah Cair Lagi, Ibu Hamil Siap Kantongi Rp750.000

Apa akibat jika memaksakan menggunakan oli yang terlalu encer?

Jika memakai oli yang terlalu encer, oli tersebut akan cair dan tidak melumasi komponen mesin dengan baik. 

Sehingga, tidaklah heran jika kebanyakan mobil-mobil di Indonesia memakai spek 10w-40 atau 20w-50 untuk mobil keluaran terbaru. 

Untuk mobil yang lebih tua atau lebih dari 5 tahun, biasanya menggunakan 10w-40. 

Kategori :