NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Setiap umat Islam meyakini jika Dajjal akan muncul sebagai tanda kiamat.
Kemunculannya nanti sebagai ujian terbesar umat manusia. Dengan semua kesaktian yang dimilikinya, Dajjal akan merayu orang-orang yang imannya lemah untuk menjadi pengikutnya.
Dajjal dikatakan kafir dan jahat, pembawa fitnah (ujian) terbesar dan tidak ada ujian yang terbesar selain itu.
Kemudian, para Nabi sebelum Nabi Muhammad SAW telah pula menjelaskan tentang Dajjal kepada umatnya. Hanya tidak sedetail penjelasan Nabi Muhammad SAW, seperti Dajjal adalah seorang yang buta di salah satu matanya.
Lafazh ad-Dajjal diambil dari perkataan orang Arab yang bermakna dicat atau ditutupi dan menutupi dengannya. Makna asal dari kata ad-Dajalu adalah mencampuradukkan atau merancukan dan mengaduk-aduk.
BACA JUGA:Penuh Gejolak, Ini Prediksi Keuangan hingga Karier Shio Monyet di Tahun Kelinci 2023
Jadi, Dajjal adalah orang yang merancukan, pendusta dan yang diberikan sesuatu yang luar biasa. Kata tersebut termasuk bentuk mubaalaghah (melebihkan) dengan wazan, jadi maknanya adalah banyaknya kebohongan juga kerancuan darinya.
Pada akhir zaman nanti dipercaya akan turun Dajjal ke muka bumi ini. Akhir Zaman menjadi salah satu pertanda semakin dekatnya hari Kiamat.
Rasulullah SAW bersabda: “Ketika sedang tidur, aku bermimpi melakukan tawaf di ka’bah. Lalu, ada seorang berambut lebat yang meneteskan air dari kepalanya, lalu aku tanyakan siapakah ini? Mereka menjawab, ‘Ibnu Maryam AS’,”.
Dalam beberapa referensi disebutkan, jika nantinya Dajjal akan binasa di Kota Lod. Lalu seperti apakah Kota Lod yang disebut-sebut sebagai tempat Dajjal akan terbunuh di hari Kiamat nanti?
Kota Lod merupakan salah satu kota yang berkembang di daratan Sharon, yaitu 15 km di tenggara Tel Aviv, Israel.
BACA JUGA:Ramai Minuman Kemasan pH Tinggi, Ini 11 Rekomendasi yang Terbaik untuk Kesehatan
Lod yang dalam bahasa Arab adalah al-Ludd itu, konon menjadi tempat tinggal Suku Benyamin. Kota seluas 12.226 km persegi itu sudah muncul sejak Periode Kanaan.
Temuan tembikar di daerah tersebut menunjukkan Kota Lod telah eksis sejak 5.600 sebelum Masehi. Dan sejak saat itu, Lod menjadi hunian bangsa Yahudi hingga penaklukan yang dilakukan oleh Romawi pada 70 Masehi.
Kota Lod juga dikenal sebagai pusatnya pemikir dan pedagang Yahudi. Menurut para peneliti sejarah, Martin Gilbert, Raja Dinasti Hasmonean Jonathan Maccabee dan Saudara laki-lakinya, Simon Maccabaeus, memperluas daerah kekuasaannya di bawah kendali Yahudi, termasuk menaklukan Kota Lod.