Pasalnya, didalam selang ini memiliki air bersuhu tinggi, maka potensi terjadinya kebocoran cukup besar.
Ketika didalam radiator ada sumbatan, tentunya hal tersebut akan menjadi masalah. Akan tetapi, apabila proses pendinginan didalam radiator lancer, maka itu tandanya tidak ada masalah apapun.
BACA JUGA:Lagi Cari Kerja? Sekarang Dibuka 622 Lowongan Kerja, Ini Tempat dan Jadwalnya
3. Ada korosi
Apabila kendaraanmu mengalami korosi, maka itu juga menjadi salah satu yang dapat menyebabkan radiator rusak dan harus diganti.
Memang untuk mobil-mobil sekarang, permukaan radiatornya terhalang. Dibagian depan terhalang kondensor AC. Sedangkan di dibagian belakang terhalang kipas pendingin.
Akan tetapi, kamu bisa mencari celah disekitar kipas pendingin untuk melihat permukaan radiator. Maka dari itu, Anda bisa menggunakan senter untuk menemukan apakah ada korosi atau terlihat jelas rembesan air.
Ya, hal tersebut jelas menandakan bahwa adanya kerusakan pada radiator mobil.
BACA JUGA:Lagi Cari Kerja? Sekarang Dibuka 622 Lowongan Kerja, Ini Tempat dan Jadwalnya
4. Volume air pendingin habis
Selanjutnya, jika volume air pendingin sering habis, maka menandakan radiator rusak.
Air pendingin berfungsi sebagai media mengantarkan panas dari mesin ke radiator. Maka dari itu, pemilik kendaraan disarankan untuk mengganti air radiator secara rutin.
Jika air pendingin selalu habis dalam waktu yang cepat, maka hal tersebut dapat disebabkan karena adanya kebocoran pada sistem pendingin salah satunya radiator.
Ada banyak factor yang menyebabkan kebocoran pada radiator, misalnya tertabrak dari depan atau karena radiator terkena loncatan batu.
BACA JUGA:Lagi Cari Kerja? Sekarang Dibuka 622 Lowongan Kerja, Ini Tempat dan Jadwalnya
5. Ada tetesan air dibawah bumper depan