NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Seiring berkembangnya teknologi, pengguna smartphone semakin banyak. Bahkan, smartphone tak bisa dipisahkan dari kehidupan harian manusia. Misalnya untuk keperluan berbelanja online.
Smartphone sendiri memang kerap diperkenalkan orang tua kepada si kecil, mengingat berbagai hal yang dapat memudahkan ditawarkan oleh perangkat cerdas tersebut.
BACA JUGA:Tanah Tanggul Irigasi Longsor, Ribuan Hektare Sawah Terancam
Namun, meskipun hal tersebut memberikan kebaikan, justru dapat berbahaya. Kenapa? Sebab, ketika anak menggunakan handphone orang tua ataupun memang diberikan khusus untuknya, terkadang mereka mengklik sembarangan yang berujung pada pemesanan barang belanjaan online.
Bahkan, nominal belanjaan pun tak tanggung-tanggung yakni hingga jutaan rupiah.
BACA JUGA:PDAM Tirta Hidayah Bengkulu Buka Program Pemasangan Ledeng Gratis
Emang ada kasusnya? Jangan salah, beberapa tahun terakhir ini sudah banyak kasus anak yang memesan barang belanjaan secara online hingga jutaan tanpa sepengetahuan orang tua. Alhasil, orang tua kelabakan.
Misalnya, seperti kasus seorang anak kecil yang belanja online di salah satu platform belanja online ternama yakni Shopee. Total yang harus dibayarkan pun yakni Rp2 juta.
BACA JUGA:Tanah Tanggul Irigasi Longsor, Ribuan Hektare Sawah Terancam
Lantas, berapa usia anak yang bias diberikan handpone?
Para pakar psikologi anak rata-rata mengatakan bahwa usia 12 tahun adalah waktu yang ideal untuk memiliki ponsel pertama, tetapi sebagian memilih usia 14 tahun.
Maka dari itu, bagi para orang tua perlu mengecek atau mencari tahu isi HP anak Anda. Terlebih lagi soal aplikasi yang diunduh dan item yang dibeli.
Sekarang ini, Google menyediakan cara agar orang tua bisa memantau aktivitas anak di HP. Bukan hanya untuk transaksi berbayar, namun juga aplikasi dan item gratis yang mungkin dinilai tidak cocok untuk anak.
BACA JUGA:Sayangi Matamu, Biaya Operasi untuk Mata Minus Seharga Tanah dan Tidak Ditanggung BPJS
Jadi, fitur Google ini tersedia dalam sistem yang didesain untuk membatasi aktivitas belanja anak di Google Play Store, yakni dengan sistem pembayaran untuk keluarga.