Perlu diingat bahwa ada juga beberapa risiko yang terkait dengan pinjaman online, terutama jika tidak dikelola dengan bijaksana.
Salah satu risiko yang terkait dengan pinjaman online adalah praktik debt collector yang agresif atau tidak adil.
Debt collector adalah pihak yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan pembayaran dari peminjam yang gagal membayar pinjaman mereka sesuai dengan ketentuan yang disepakati.
BACA JUGA:6 Risiko Jika Tidak Bayar Tagihan Tepat Waktu Shopee PayLater, Nomor 5 Bikin Merinding
Dalam konteks pinjaman online, debt collector dapat menjadi bagian dari perusahaan pinjaman atau bisa juga menjadi agen yang dikontrak oleh perusahaan pinjaman untuk melakukan penagihan utang.
Namun penting untuk diingat bahwa praktik penagihan utang yang tidak adil, agresif, atau mengancam adalah ilegal dan melanggar hukum di banyak negara, termasuk praktik yang dilakukan oleh debt collector pinjaman online.
Undang-undang perlindungan konsumen sering kali mengatur praktik koleksi utang dan memberikan hak-hak kepada peminjam.
Jika mengalami masalah dengan debt collector pinjaman online yang menggunakan tindakan penagihan yang tidak adil atau melanggar hukum, sebaiknya segera laporkan masalah tersebut kepada otoritas terkait, seperti badan regulasi keuangan atau ombudsman keuangan di negara Anda.
BACA JUGA:Orang Tua Mesti Tahu, Ini 5 Tanggal Lahir Anak yang Disukai Jin, Sering Bacakan Ayat Kursi
Selain itu, Anda juga dapat berkonsultasi dengan penasihat hukum atau asosiasi konsumen untuk mendapatkan nasihat dan bantuan lebih lanjut dalam menangani masalah tersebut.
Berikut 6 langkah mengaktifkan fitur bisu di aplikasi WA:
• Buka aplikasi WA
• Klik titik 3 bagian atas kanan
• Klik setelan
• Klik privasi
• Scrol ke bawah klik panggilan