NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Kelapa sawit (Elaeis guineensis) adalah tanaman perkebunan yang penting dalam industri minyak kelapa sawit. Minyak kelapa sawit digunakan dalam berbagai produk makanan, kosmetik, dan industri lainnya. Menanam kelapa sawit memerlukan perencanaan dan tindakan yang tepat untuk mencapai pertumbuhan dan hasil panen yang optimal.
Dalam artikel ini, kita akan belajar secara lengkap tentang cara menanam kelapa sawit, termasuk persiapan lahan, pemilihan bibit, penanaman, perawatan, dan pengelolaan, sehingga kamu dapat memulai budidaya kelapa sawit yang sukses.
BACA JUGA:Kemarau Belum Berakhir, Begini Cara Pemupukan Kelapa Sawit yang Terbaik
Lantas, apa saja teknik bertanam yang perlu diketahui para pengusaha sawit?
1. Pemilihan Waktu yang Sesuai
Waktu paling baik untuk menanam sawit yaitu pada musim hujan, setelah hujan turun. Hal ini dimaksudkan agar saat memasuki musim kering, akarnya sudah cukup kuat.
Saat bibit sawit memasuki umur siap tanam dan lahan budidaya telah disiapkan, petani dapat mulai melepaskan bibit sawit dari polybag dengan hati-hati dan memasukkannya ke dalam lubang tanam.
BACA JUGA:Mau Tanaman Sawit Subur dan Berbuah Lebat? Ini Panduan Memilih Bibit Unggul
2. Perhatikan Pola dan Jarak Tanam
Dalam menanam sawit, pola tanam dan jarak tanam perlu diperhatikan karena akan menentukan efektivitas penggunaan lahan.
Pola tanam segitiga sama sisi merupakan pola tanam yang paling efektif di wilayah datar.
Sementara itu, untuk wilayah bergelombang/berbukit, petani perlu menerapkan pola “violle lining” untuk mempertahankan jumlah populasi per hektarnya dengan tetap memperhatikan tingkat kesuburan tanahnya.
BACA JUGA:Petani Sawit Ini Bisa Menghasilkan TBS Seberat 85 Kg, Ternyata Ini Rahasianya
Selain itu, penting pula bagi petani menanam tanaman penutup untuk mempertahankan kelembaban, mencegah erosi, dan menekan pertumbuhan gulma.
Adapun jarak tanam yang dianjurkan adalah 9 meter antar tanaman dikarenakan hal ini untuk memberi ruang tumbuh bagi pohon sawit sekaligus memberikan ruang bagi akar sawit agar tidak saling berebut nutrisi makanan pada tanah.