Tidak ada waktu tanam yang baku untuk dijadikan patokan dalam budidaya kelapa sawit. Jadi waktu tanam yang tepat dalam budidaya kelapa sawit adalah jika umur bibit sawit siap tanam dan lahan budidaya telah tersedia.
5. Pemeliharaan Dalam Budidaya Kelapa Sawit
Setelah ditanam, pohon kelapa sawit juga harus dirawat agar produksi budidaya kelapa sawit menjadi optimal. Ada 3 proses pemeliharaan pada budidaya kelapa sawit, yaitu :
BACA JUGA:Petani Sawit Wajib Tahu, Jenis Gulma dan Penggunaan Herbisida yang Tepat Untuk Tanaman Sawit
• Penyulaman dan penjarangan
Jika terdapat bibit yang memiliki pertumbuhan tidak normal, terkena penyakit atau bahkan mati, maka bibit sawit tersebut harus disulam. Penyulaman dilakukan ketika bibit berumur 10 hingga 14 bulan.
• Penyiangan
Penyiangan yaitu membersihkan gulma yang tumbuh disekitar tanaman kelapa sawit. Gulma merupakan tanaman pengganggu yang dapat mengambil nutrisi dan makanan pokok tanaman sawit, sehingga tanaman sawit akan tumbuh tidak maksimal.
BACA JUGA:Agar Sawit Tumbuh Subur, Ini 4 Teknik Dasar yang Wajib Diketahui Saat Menanam Sawit
Maka sebaiknya kendalikan gulma secara baik.
• Pemupukan Kelapa Sawit
Pemupukan kelapa sawit merupakan kegiatan perawatan budidaya kelapa sawit yang bertujuan untuk memberikan makanan pada tanaman sawit. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang harus dilakukan dengan cara yang baik agar budidaya kelapa sawit dapat maksimal.
Pemupukan kelapa sawit juga dilakukan sesuai umur, dengan menggunakan setengah dari dosis pupuk kimia ditambah pupuk organic cair GDM spesialis tanaman perkebunan.
BACA JUGA:Kemarau Belum Berakhir, Begini Cara Pemupukan Kelapa Sawit yang Terbaik
Berikut Dosis Penggunaan POC GDM Sesuai Umur Budidaya Kelapa Sawit :
Fase Pertumbuhan Dosis Waktu Penggunaan