2. Alami Gangguan Pencernaan
Pada beberapa orang, mengonsumsi makanan mengandung santan bisa memicu gangguan pencernaan. Jika dikonsumsi secara berlebihan, Anda dapat mengalami diare, atau bahkan sembelit.
Jika Anda sedang berpuasa dan ingin berbuka dengan makanan bersantan, sebaiknya hindari jenis makanan ini karena efeknya yang dapat meningkatkan asam lambung. Terlebih, bila Anda mengonsumsinya saat perut dalam kondisi kosong.
Pasalnya, santan bisa membuat lambung sulit untuk mencerna makanan serta memicu rasa nyeri yang tak tertahankan.
Jadi, untuk mencegah bahaya lemak jenuh ini, sebaiknya batasi konsumsi makanan yang mengandung santan saat berbuka puasa dan lebaran.
BACA JUGA:Hati-hati Saat Konsumsi Durian, Ini 6 Efek Sampingnya Bagi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai
3. Risiko Alergi
Meski kelapa digolongkan sebagai buah, kandungan nutrisi yang terdapat dalam santan mirip dengan kacang-kacangan. Oleh sebab itu, santan mungkin saja dapat menimbulkan alergi pada sebagian orang.
Alergi santan memang tergolong langka, tetapi Anda berisiko mengalami alergi ini apabila mengalami sakit perut, mual, muntah, diare, iritasi di area sekitar mulut, tenggorokan sakit, mata perih, dan kemerahan di beberapa area kulit.
Meski begitu, Anda tidak perlu menghindari makanan olahan yang terbuat dari santan sepenuhnya.
Kuncinya adalah konsumsi secukupnya dan tetap imbangi dengan makanan sehat serta aktivitas fisik lainnya. Dengan demikian, manfaat santan pun bisa Anda peroleh secara maksimal.
4. Meningkatkan Tekanan Darah
Bahaya santan yang paling dikenal adalah dapat meningkatkan tekanan darah. Kondisi ini dikenal juga sebagai hipertensi.
Pada kondisi yang normal, pembuluh darah arteri bersifat kuat dan elastis sehingga darah dapat mengalir bebas, serta mampu memasok nutrisi dan oksigen ke organ vital dan jaringan tubuh lainnya.
Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan bersantan bisa mengakibatkan arteri mengalami penumpukan plak atau endapan kolesterol jahat. Akibatnya, arteri menjadi tidak elastis dan bisa menjadi faktor penyebab tekanan darah tinggi.