Tergiur Pilihan Merek Oli? Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Ganti Merek Oli

Minggu 12-11-2023,15:33 WIB
Reporter : Tim Liputan

Nah, kondisi seperti itu yang membuat komponen seal menjadi lemah. Bahkan, hal ini juga berlaku pada mesin mobil.

BACA JUGA:Tolong Orang Tua Awasi Anaknya, Balapan Liar Masih saja Terjadi, 14 Motor Diamankan Polisi

4. Tarikan menjadi berat

Nah, jika kamu sering menggonta ganti oli motor, besar kemungkinan akan membuat tarikan menjadi berat.

Pasalnya, mesin tertumpuk oleh lumpur oli dan gesekan berlebih yang membuat mesin panas. Alhasil, membuat tarikan mesin menjadi berat atau loyo.

BACA JUGA:Pencinta Otomotif Jangan Keliru, Ini Arti Kode SAE, API, dan JASO Pada Botol Oli

Maka dari itu, sebelum menggunakan merek oli sebaiknya sesuaikan dulu dengan membaca buku petunjuk dan panduan kendaraan. 

Hal tersebut bertujuan agar Anda dapat melihat jenis dan kekentalan apa yang direkomendasikan oleh pabrikan.

Sebagai informasi, berikut tanda-tanda oli motor akan segera habis dan perlu diganti, yakni:

BACA JUGA:Tidak Mudah Usaha Kejari Rejang Lebong Tahan Mantan Pejabat Satu Ini, Sekarang Sudah di Lapas

1. Volume Oli Mesin Kurang

Volume oli yang ada pada sepeda motor dengan kapasitas 150 cc kebawah, rata-rata dibawah satu liter (sekitar 800 Ml). 

Namun, seiring bertambahnya pemakaian mesin, maka volume tersebut bisa berubah. Ada beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi, seperti oli menguap saat kepanasan, kemudian oli masuk ke ruang bakar secara langsung melalui celah dari ring piston dan adanya kebocoran oli.

BACA JUGA:Segera Daftar Masih Ada Waktu, PT. Pos Indonesia Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMA Bisa Ikut

2. Suara Lebih Kasar

Semakin sering digunakan, oli mengalami penurunan kualitas. Jadi, penurunan kualitas oli dapat memicu keluarnya suara atau bunyi kasar pada motor saat mengoper gigi atau saat mesin digas.

Kategori :