2. Penyumbatan
Seiring berjalannya waktu, oli akan mengumpulkan kotoran, endapan, dan partikel-partikel kecil. Jika oli tidak diganti secara berkala, kotoran ini dapat mengendap di berbagai bagian mesin.
Tentunya, hal ini akan menyebabkan penyumbatan jalur pelumasan yang kritis. Pada akhirnya mengganggu peredaran oli dan bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin motor.
BACA JUGA:Segera Daftar Masih Ada Waktu, PT. Pos Indonesia Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMA Bisa Ikut
3. Kerusakan Lebih Parah dan Biaya Perbaikan Tinggi
Jelas saja, apabila kamu tidak mengganti oli motor maka akan berdampak lebih serius dan tentunya akan mengeluarkan biaya lebih besar lagi.
Perbaikan mesin yang rusak akibat masalah oli bisa sangat mahal, terutama jika harus mengganti komponen yang rusak.
BACA JUGA:Tolong Orang Tua Awasi Anaknya, Balapan Liar Masih saja Terjadi, 14 Motor Diamankan Polisi
4. Peningkatan Suhu Mesin
Jika oli yang sudah terdegradasi tidak dapat mengatur suhu mesin dengan efektif. Ini dapat menyebabkan peningkatan suhu mesin, yang bisa mengakibatkan overheating.
Nah, overheating dapat merusak komponen mesin dan bahkan menyebabkan mesin mati.
BACA JUGA:Segera Daftar Masih Ada Waktu, PT. Pos Indonesia Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMA Bisa Ikut
5. Umur Mesin Lebih Pendek
Oli juga mempengaruhi umur mesin kendaraan Anda. Nah, apabila terus-menerus telat atau tidak mengganti oli, maka mesin motor memiliki peluang yang lebih tinggi untuk mengalami keausan lebih cepat dan kerusakan serius. Tentu saja hal ini dapat mereduksi masa pakai mesin secara keseluruhan.
Demikian mengenai hal yang perlu diperhatikan sebelum mengganti merek oli. Semoga bermanfaat. (Tim)