Arab latin: U'iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli 'ainin laammatin
Artinya: "Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela," (HR Bukhari)
Selain bacaan doa di atas, ada sejumlah cara lain untuk mencegah penyakit ain. Apa saja? Berikut bahasannya yang dinukil dari buku Hishnul Muslim min Adzkaaril Kitab was Sunnah susunan Syaikh Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthani.
1. Melindungi diri dan orang yang dikhawatirkan terkena ain dengan berbagai bacaan dzikir, doa, surat al-muawwidzatain (Surat Al Falaq dan Surat An Nas), hingga lafal ta'awwudz yang disyariatkan.
BACA JUGA:Cara Cairkan Pinjaman Tunai di GoPay Pinjam, Limit Pinjaman Rp15 Juta Tenor 6 Bulan
2. Mendoakan keberkahan bagi orang yang dikhawatirkan akan terserang ain apabila dipandang, baik menyangkut diri orang tersebut, harta, anak, saudara atau hal apa saja yang bisa menimbulkan kekaguman. Dengan berucap:
مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَيْهِ
Arab latin: Maa syaa-allaahu laa quwwata illa billaahi Allahumma baarik 'alaih
Artinya: "(Inilah) apa yang dikehendaki Allah, tiada kekuatan selain dengan Allah, ya Allah berkahilah ia,"
3. Tidak memamerkan apa pun yang mungkin dapat memunculkan ketakjuban dan kekaguman bagi orang yang menatapnya, lantaran khawatir terkena ain.
Penyebab Penyakit Ain
1. Iri Hati
Iri hati adalah salah satu penyebab utama dari penyakit ain. Ketika seseorang merasa iri terhadap kesuksesan atau kebahagiaan orang lain, maka pandangan matanya dapat menimbulkan energi negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan orang yang menjadi sasarannya.
Malik Al-Mughis menyebutkan dalam bukunya Demi Masa, Ibnu Atsir rahimahullah berkata, "Dikatakan bahwa Fulan terkena ain, yaitu apabila musuh atau orang-orang yang hasad (dengki) memandangnya, lalu pandangan itu mempengaruhinya hingga menyebabkan jatuh sakit."
2. Dendam
Dendam adalah perasaan yang sangat kuat terhadap seseorang yang pernah melakukan kesalahan atau kejahatan terhadap kita. Ketika seseorang merasa dendam, maka pandangan matanya dapat menimbulkan energi negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan orang yang menjadi sasarannya.