Kenapa Nabi Musa Lari dari Fir’aun Raja Kejam yang Telah Membesarkannya?

Selasa 28-11-2023,21:15 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Purnama Sakti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Nabi Musa lahir di Mesir yang saat itu dipimpin oleh raja zalim dan kejam bernama Fir'aun. Raja Fir'aun dikenal selalu bersikap arogan dan selalu memperkerjakan kaumnya secara paksa.

Suatu ketika, Raja Fir'aun bermimpi melihat api yang bisa membakar wilayah Mesir. Ketika terbangun, ia mengumpulkan tukang sihir dan ahli peramal untuk menafsirkan mimpinya.

Para peramal itu memberitahukan bahwa akan lahir seorang anak laki-laki dari kalangan Bani Israil yang akan menjadi sebab musnahnya penduduk Mesir. Musa lahir pada saat maraknya pembunuhan bayi dan kaum laki-laki oleh pasukan Raja Fir'aun.

BACA JUGA:Lowongan Kerja di PT Tambangraya Megah Tbk, Mari Bergabung dan Siapkan Persyaratan Berikut

Firaun pun memerintahkan bala tentaranya untuk meniadakan setiap bayi lelaki yang lahir di Bani Israil, tanpa terkecuali.

Setelah Musa lahir, tentunya sang ibu khawatir dan gelisah juga takut jika anak laki-lakinya terbunuh jika raja Firaun mengetahui perihal putranya yang baru saja lahir.

Ibunya Nabi Musa pun akhirnya mendapatkan sebuah ilham Allah AWT untuk menghanyutkan Musa ke sungai. Namun Allah berjanji akan tetap mengembalikan Nabi Musa pada ibunya suatu hari nanti.

BACA JUGA:Bukan Lamborghini, Ini 9 Deretan Mobil Termahal di Dunia 2023, Ada yang Dihargai Rp2,1 Triliun

Muara sungai tempat Musa dihanyutkan ternyata sampai di istana Raja Firaun. Dan kemudian Nabi Musa ditemukan oleh istri Firaun. Istri Firaun itu bernama Asiyah binti Muzahim bin Ubaid bin al-Rayyan bin al-Walid.

Karena Musa tidak ingin diberi ASI oleh Asiyah, ibu kandung Nabi Musa pun menawarkan untuk memberi ASI pada Musa.

Akhirnya Musa mau menyusu pada ibunya dan hal itu sebagai bukti bahwa Allah telah mengembalikan Musa kembali pada ibu kandungnya.

Musa menjadi anak angkat dari raja Firaun dengan Asiyah hingga ia beranjak remaja. Suatu hari, Musa melihat dua orang yang sedang berkelahi. Mereka adalah pasukan dari Firaun dan Bani Israil. Musa pun membantu pasukan dari Bani Israil dan memukul orang dari pasukan Firaun sampai orang itu meninggal di tempat.

BACA JUGA:Selesai Dikerjakan, Seperti Ini Kondisi Jembatan Menggiring Mukomuko Sekarang

Karena takut akan dimarahi oleh raja Firaun, Musa pun melarikan diri ke Kota Madyan. Di tengah perjalanan ia bertemu dengan orang-orang yang berebutan mengambil minum di sumur untuk hewan ternaknya.

Akhirnya Musa membantu mereka untuk memberi minum pada hewan-hewan ternaknya.

Kategori :