Legenda Pesut Mahakam, Cerita Rakyat dari Kalimantan Timur yang Jarang Terekspose

Kamis 30-11-2023,21:35 WIB
Reporter : Aziz Shadiq Ghaniy
Editor : Agus Faizar

Setelah bertanya kepada para tetangga, ternyata kedua orang tuanya telah pindah. Para tetangga pun memberitahu kemana kedua orang tua mereka pindah.  Kedua kakak beradik pun lekas pergi untuk mencari alamat baru sang ayah. Hingga akhirnya mereka menemukan sebuah pondok yang ada di tengah ladang  yang merupakan rumah baru dari Pak Pung.

Mereka pun langsung menghampiri rumah tersebut. Karena kelaparan, kedua anak ini segera masuk ke dalam rumah tersebut untuk mencari makan. Beruntungnya, mereka menemukan nasi ketan di atas periuk panas. Keduanya pun menyantap habis nasi ketan tersebut hingga kenyang.

BACA JUGA:Kisah di Balik Keindahan Danau Toba, Perasaan Cinta yang Berakhir Tragis

Setelah puas dan kenyang, mereka pun merasa gerah dan kepanasan. Keduanya pun keluar rumah untuk mencari udara segar.  Karena masih merasakan kepanasan, mereka memutuskan untuk melepaskan baju dan terjun ke sungai.

Ketika Pak Pung dan istrinya pulang ke rumah, mereka kaget melihat nasi ketan yang sudah mereka buat telah habis. Mereka akhirnya penasaran siapa yang telah menghabiskan makanan tersebut.  Mereka pun mengikuti jejak dari bekas-bekas makanan yang terjatuh di tanah. Hingga akhirnya mereka sampai di pinggir sungai.

Dari dalam sungai, Pak Pung dan istrinya melihat dua ekor ikan sedang berenang dengan aneh, mereka terus naik dan turun. Kedua ikan tersebut berenang sambil menyemburkan air dari hidung dan mulutnya.

Melihat gelagat si ikan, Pak Pung pun tersentak dan menyadari bahwa kedua ikan pesut itu mirip dengan anaknya. Keduanya pun menjadi sangat sedih mendapati anaknya telah berubah menjadi ikan pesut. 

BACA JUGA:Pelajaran Apa yang Bisa Dipetik dari Cerita Malin Kundang? Begini Kisah Lengkapnya

Karena hal ini, sang istri sangat menyesal atas segala perbuatannya kepada kedua anak tirinya itu.  Itulah cerita mengenai asal-usul pesut Mahakam. Sebuah cerita rakyat Kalimantan Timur yang melegenda hingga saat ini.

(Aziz Shadiq Ghaniy)

Kategori :