NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Perkembangan motorik adalah pertumbuhan fisik yang ditandai dengan penguatan tulang, otot, dan kemampuan anak untuk bergerak dan menjelajah lingkungannya. Perkembangan motorik juga dapat mengontrol gerakan tubuh melalui kegiatan yang dikoordinasikan antara susunan saraf pusat, saraf, dan otot.
Pada momen ini, ada beberapa peningkatan kemampuan anak untuk bergerak menggunakan tulang-tulang dan otot-ototnya serta kemampuan menyentuh lingkungan sekelilingnya.
BACA JUGA:Kontak Senjata dengan KKB, TNI AD Asal Bengkulu Utara Gugur di Papua
Kemampuan motorik berlangsung tahap demi tahap sesuai dengan usia dan stimulasi yang si Kecil dapatkan sejak dini.
Ada dua macam sisi perkembangan motorik anak, yaitu motorik halus dan motorik kasar. Memantau perkembangan motorik anak bertujuan untuk mengetahui tumbuh kembang anak.
Perkembangan motorik setiap anak tidak sama, tergantung pada proses kematangan masing-masing anak. Hal ini penting untuk diperhatikan agar segala keterlambatan atau gangguan pada perkembangan motorik anak bisa segera terdeteksi dan dikoreksi.
Keterlambatan yang tidak diperhatikan bisa saja akan berpengaruh ke perkembangan motorik kasar dan halus lainnya.
BACA JUGA:MasterChef Season 11 Panas, Chef Renata Banyak Dihujat, Begini Nasibnya Sekarang
Motorik kasar adalah gerakan yang dilakukan anak dengan melibatkan otot-otot besar seperti kaki, lengan, tungkai, betis, dan otot seluruh tubuh. Contoh seperti merangkak, berjalan, berlari, melompat, melempar, menendang serta menangkap bola.
Sementara itu, kemampuan motorik halus adalah gerakan yang dilakukan anak dengan melibatkan otot-otot kecil dalam tubuh, misalnya tangan, jari, dan pergelangan tangan. Contoh dari gerakan motorik halus antara lain memegang dan menggenggam benda, mencoret kertas, menggambar, dan menyusun balok.
Perlu diketahui kalau kemampuan motorik balita berbeda setiap usia. Berikut penjelasan seputar perkembangan motorik kasar dan halus anak di usia 0 bulan hingga 3 tahun:
BACA JUGA:Gadis Cantik yang Durhaka Terhadap Ibu Kandung Menjadi Legenda Batu Menangis dari Kalimantan
1. Usia 0-3 Bulan
Ketika memasuki usia 3 bulan, balita akan belajar untuk mengangkat kepala dan dadanya dari lantai. Pada usia ini, balita masih menggenggam erat jemarinya. Untuk melatih motorik halusnya, bisa memberikan benda yang dapat digenggam olehnya, memberikan sentuhan halus pada jarinya, atau menyilangkan tangan anak untuk menguatkan otot lengannya. Biasanya jika kita meletakkan jari kita dalam genggamannya, maka akan terasa bahwa si balita begitu kuat menggenggam jari kita.
2. Usia 4-6 Bulan