Pada tahun 1873, klenteng ini direstorasi oleh Kapiten Tan Koen Hway yang saat itu menjadi kapiten di Kota Tegal. Dewa yang disembah di kelenteng ini adalah Tek Hay Cin Jin yang konon pernah menetap di Tegal dan dikenal sebagai sosok perlawanan terhadap VOC saat terjadinya pembantaian warga Tionghoa di Batavia pada 1740.
7. Kelenteng Liong Hok Bio, Magelang
Kelenteng Liong Hok Bio dibangun Kapitien Be Koen Wie (Tjok Lok), seorang saudagar kaya dari Kota Solo. Dia pindah tugas ke Magelang atas perintah Belanda. Dia mendirikan bangunan ini di atas tanah yang dia hibahkan. Salah satu ciri khasnya adalah wadah hio atau hiolo raksasa dengan tinggi 158 sentimeter, diameter 188 sentimeter dan berat 3,8 ton.
BACA JUGA:Bau Nafasmu Bikin Minder, Coba 5 Minuman Ini Biar Ngobrol Makin Pede
Selain di Indonesia, Klenteng juga banyak tersebar di dunia, sama seperti penganut agama Konghucu yang tersebar dibeberapa negara di dunia.
Berikut ini beberapa Klenteng yang terdapat dibeberapa negara :
1. Kelenteng Kong Hu Cu Beijing/Beijing Kong Miao
Salah satu Kelenteng Kong Hu Cu ada di China. Kompleks ini mencakup empat halaman sejajar sepanjang sumbu pusat. Dari selatan ke utara, struktur penting termasuk Gerbang Xianshi, Gerbang Dacheng, Aula Dacheng dan Chongshengci.
Kelenteng ini dibangun pada tahun 1302. Terdapat berbagai ukiran pada bagian dasar kelenteng. Salah satu contoh yang penting adalah ukiran terkenal “dua naga terbang bermain mutiara di antara awan”, gambar langka ini jarang ditemukan di kelenteng-kelenteng Kong hu Cu di China atau Asia Timur, dan biasanya naga sering digunakan dalam istana kekaisaran diperuntukkan bagi kaisar.
BACA JUGA:Kapal Pinisi Jadi Goggle Doodle 7 Desember 2023, Begini Sejarah Kapal Pinisi dan Jenisnya
2. Kelenteng Kong Hu Cu/Kong Miao
Terletak di Qufu, Provinsi Shandong. Merupakan kelenteng Kong Hu Cu terbesar dan terkemuka di China dan Asia Timur. Sejak tahun 1994, Kelenteng Kong Hu Cu telah menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO “Kelenteng dan Pemakaman Kong Hu Cu dan Rumah Besar keluarga Kong di Qufu”.
Dua bagian lain dari situs ini adalah Rumah Besar Keluarga Kong, di mana keturunan Kong Hu Cu tinggal, dan Pemakaman Kong Hu Cu, beberapa kilometer ke utara, di mana Kong Hu Cu dan banyak dari keturunannya dimakamkan. Ketiga situs tersebut secara kolektif dikenal di Qufu sebagai San Kong (三孔, tiga Kong), yaitu “Tiga Situs Kong Hu Chu”.
BACA JUGA:Cerita Dibalik Bangunan Bersejarah Indonesia, Candi Borobudur Awalnya Tempat Pelarian
3. Kelenteng Fuzi Nanjing/Fuzi Miao