- Tugas keempat adalah menguatkan konvergensi ke semua dinas untuk ikut berkontribusi mengentaskan stunting. Misalnya, Dinas PU, Dinas Pangan, Dinas Kesehatan atau Dinas KB, dengan penekanan stunting menjadi salah satu indikator penilaian reformasi birokrasi suatu daerah, dan bagian evaluasi untuk mendapatkan Piala Adipura, selain kemiskinan ekstrem dan inflasi.
- Kelima terkait dengan perlunya menggelar mini lokakarya tentang stunting di kecamatan berupa workshop yang setidaknya digelar sekali dalam sebulan.
- Keenam pentingnya melakukan pelaksanaan audit kasus stunting.
- Ketujuh adalah ikut berpartisipasi menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) tadi, ini penting karena gotong royong ini menjadi kekuatan yang cukup besar.
Dalam rangka menurunkan stunting di Indonesia Pemerintah juga telah menetapkan Strategi Nasional Percepatan penurunan stunting dalam waktu lima tahun ke depan.
Berikut upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting:
1. Memperhatikan asupan gizi dan nutrisi bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Hal ini bisa juga dilakukan dengan memperhatikan pola makan dengan mengomsumsi jenis makanan beragam dan seimbang.
2. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin bagi ibu hamil, bayi dan balita.
3. Mengatasi permasalahan anak yang susah makan dengan cara memberikan variasi makanan kepada anak.
4. Menjaga sanitasi lingkungan tempat tinggal yang baik bagi keluarga.
5. Memberikan edukasi dan penyuluhan bagi ibu hamil dan menyusui terkait stunting, pola asuh yang baik untuk mencegah stunting serta mendorong para ibu untuk senantiasa mencari informasi terkait asupan gizi dan nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang anak.
6. Melakukan vaksinasi lengkap semenjak bayi lahir sesuai dengan anjuran dan himbauan IDAI.
Sedangkan upaya yang dilakukan untuk pengobatan stunting jika anak sudah didiagnosa menderita stunting adalah sebagai berikut:
1. Melakukan terapi awal seperti memberikan asupan makanan yang bernutrisi dan bergizi.