BACA JUGA:Pakai Smart Meter AMI Bisa Cek Tagihan Listrik Secara Real Time, Berikut Keunggulannya
4. Penipuan via Telepon
Ini termasuk penipuan online lama, tapi masih digunakan hingga saat ini. Modusnya yaitu telepon berhadiah dari perusahaan besar. Hadiahnya berupa uang tunai yang akan ditransfer ke rekening bank Kamu.
Ciri penipuan ini yaitu pelaku mengatakan bahwa korban telah memenangkan undian. Lalu sebagai syarat penebusan hadiah, korban akan diminta nomor rekening, nomor handphone yang terdaftar di dompet digital, dan kode OTP akun tersebut.
5. Penipuan via SMS
Sama seperti penipuan via telepon, modus ini juga sudah lama ada, hanya saja medianya berupa SMS yang berisi tawaran pinjaman kilat atau pemberitahuan menang hadiah seperti uang tunai, logam mulia, hingga kendaraan bermotor.
6. Modus Penipuan Atas Nama Bank
Ciri dari penipuan ini mudah dikenali, kok. Pelaku yang mengatasnamakan bank tertentu akan menghubungi atau mengirim pesan melalui SMS/WhatsApp. Ia akan meminta nasabah untuk memperbaharui data-data pribadi agar tidak diblokir oleh bank.
Penipuan ini mampu membobol username dan password internet banking nasabah. Jadi, berhati-hatilah karena pihak bank tidak pernah menghubungi nasabah untuk memperbaharui data diri.
7. Penipuan Online via Email
Pelaku akan mengirimkan email yang berisi link website tertentu. Jika diklik, korban akan diarahkan ke situs untuk mengisi username dan password. Email ini berisi tawaran lowongan kerja, menang undian, update data perbankan atau online shop, dsb.
8. Account Takeover
Sistemnya sama seperti SIM swap fraud di mana pelaku menggunakan data pribadi korban untuk mengambil alih akun. Ini bisa terjadi karena korban, baik sengaja atau tidak, memberikan data dan informasi pribadi kepada pelaku.
Melalui data tersebut, mereka dapat melakukan update data korban bahkan membuat surat kuasa seolah korban menyetujui hal tersebut.
BACA JUGA:Jangan Sampai Salah, Baca Ini Agar Tahu Perbedaan Antara CPNS Dan PPPK