Indro Don’t Know? Kasih No! Video Singkat dengan 29 Juta kali Ditonton Tempo 11 Hari

Rabu 20-12-2023,07:12 WIB
Reporter : Septi Widiyarti
Editor : Purnama Sakti

Demikian alur singkat cerita video yang dibintangi Indro ini. Anda bisa menontonnya secara lengkap di YouTube.

Terlepas dari alur cerita dan settingan yang menarik, video ini mengandung pesan yang sangat penting bagi masyarakat. Karena memang akhir-akhir ini semakin banyak tindak penipuan yang dilakukan secara online. 

Selain pelaku penipuan berpura-pura sebagai anggota polisi yang menangkap salah satu anggota keluarga korbannya, terbaru ada juga modus penipuan dengan mengirimkan undangan pernikahan via WhatsApp. 

BACA JUGA:Meteran Listrik Bakal Diganti dengan Smart Meter Berbasis AMI Gratis, Ini yang Perlu Dipahami

Berikut ini beberapa modus penipuan online yang sering kita jumpai:

1. Penipuan Online via WhatsApp

Aplikasi chatting seperti WhatsApp tidak lepas dari risiko penipuan digital. Modusnya berupa tautan dengan iming-iming hadiah atau voucher diskon. Nantinya, setelah membuka tautan itu, Kamu akan diarahkan untuk mengisi data pribadi sebagai syarat penerimaan hadiah.

Atau link tersebut bisa saja disusupi malware yang dapat meretas akun Kamu. Jadi, bila ada pihak yang mengirimkan link tersebut, sebaiknya jangan hiraukan dan langsung hapus saja.

2. Foto Selfie dan Identitas Diri Palsu

Hal ini sering ditemui saat Kamu berkenalan dengan seseorang di dunia maya. Penipu biasanya menggunakan foto selfie dan identitas palsu untuk menggaet korbannya. Bahkan, bisa jadi foto dan data Kamu digunakan oleh mereka untuk menipu orang lain.

BACA JUGA:Sudah Diterapkan di Berbagai Daerah, Ini Kelebihan Smart Meter AMI Pengganti Meteran Listrik Konvensional

Agar tidak menjadi sasaran mereka, jangan mengunggah foto dengan memegang kartu identitas seperti NPWP, KTP, SIM, dan identitas lainnya secara sembarangan.

3. Modus SIM Swap Fraud

Penipuan online ini menggunakan nomor kartu SIM untuk mengambil alih akun media sosial atau bank. Caranya pelaku akan mendatangi gerai operator seluler korban dan meminta petugas untuk mengganti nomor korban dengan nomor baru.

Pelaku juga menggunakan data pribadi korban yang tercantum di media sosial, seperti nama lengkap, tempat tanggal lahir, dan nama orang tua untuk meyakinkan petugas operator seluler.

Modus ini akan memudahkan pelaku melakukan transaksi perbankan dan mengakses akun digital lainnya karena kode OTP akan masuk ke nomor baru si pelaku.

Kategori :