Khususnya bila terdapat perdarahan yang mengalir aktif pada luka gigitan, penekanan tersebut akan membantu perdarahan segera berhenti.
4. Berikan Antiseptik
Tahapan berikutnya adalah gunakan cairan antiseptik untuk membersihkan luka secara maksimal. Ini dilakukan agar infeksi akibat gigitan anjing tidak terjadi.
5. Balut Luka
Luka yang sudah dibersihkan menggunakan antiseptik perlu segera ditutup. Kamu bisa membalut luka dengan kasa steril. Tindakan ini dilakukan untuk menghindari risiko terjadinya infeksi.
6. Posisikan Lokasi Gigitan
Pastikan kamu memosisikan luka bekas gigitan anjing dengan tepat. Kamu sebaiknya meletakkan bagian yang terluka pada posisi yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Pak Pos yang ‘Menolak’ Pensiun, Terima Kasih ya Pak Sudah Melayani Masyarakat Indonesia
7. Konsumsi Obat Antinyeri
Bila tahapan pertolongan pertama digigit anjing tersebut telah dilakukan, lalu kamu merasakan nyeri pada luka, maka konsumsi obat antinyeri seperti paracetamol atau ibuprofen bisa membantu.
8. Periksakan Diri ke Dokter
Penanganan gigitan anjing memang bisa kamu lakukan sendiri di rumah. Kamu hanya perlu mengikuti panduan di atas. Kendati demikian, jangan lupa untuk segera ke dokter terdekat untuk perawatan luka lebih lanjut.
Selain itu, usahakan untuk mendapatkan vaksinasi rabies dalam hitungan beberapa jam setelah insiden digigit anjing. Terlebih jika digigit oleh anjing liar.
Pasalnya, gigitan anjing, baik kecil maupun besar, sama-sama berisiko untuk menularkan virus rabies.
BACA JUGA:13 Skincare Alami yang Ampuh Hilangkan Cucuran Minyak di Wajah dan Kecilkan Pori-pori Kulit