7 Cara Menurunkan Darah Tinggi saat Mau Melahirkan, Simak juga 7 Risikonya

Jumat 05-01-2024,10:25 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Purnama Sakti

4. Persalinan prematur 

Jika plasenta tidak mengalirkan cukup nutrisi dan oksigen untuk bayi, Bunda mungkin dianjurkan harus melahirkan lebih cepat daripada waktu yang telah ditentukan.

5. Solusio plasenta

Ini adalah kondisi saat plasenta terlepas sebelum waktunya dari dinding rahim. Ini adalah keadaan darurat medis yang memerlukan tindakan segera.

6. Persalinan Cesar

Bagi Bunda yang mengalami tekanan darah tinggi selama hamil lebih cenderung menjalani operasi caesar dibandingkan wanita yang memiliki tekanan darah normal.

7. Sindrom HELLP

Sindrom HELLP adalah sekelompok gejala yang terjadi pada ibu hamil yang mengalami: H: hemolisis (pemecahan sel darah merah), EL: elevated liver enzymes (peningkatan enzim hati), LP: low platelet count (jumlah trombosit rendah). 

BACA JUGA:Begini Cara Beli Logam Mulia di BSI dengan Sistem Angsur, Cek juga Syarat dan Keunggulannya

Gejalanya, meliputi mual dan muntah, sakit kepala, dan nyeri perut kanan atas. HELLP dapat mengancam jiwa dengan sangat cepat, karena dapat merusak beberapa organ.

Demikian informasi mengenai  7 cara menurunkan darah tinggi saat mau melahirkan, simak juga 7 risikonya. Semoga bermanfaat.

 

Putri Nurhidayati

Kategori :