Penting! Begini Cara Investasi Reksadana untuk Pemula, Jangan Sampai Rugi

Selasa 23-01-2024,10:06 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

Di dalam konteks investasi Reksadana, investor perlu melakukan identifikasi menyeluruh terhadap risiko yang melekat pada instrumen tersebut.

BACA JUGA:Bolehkah Pinjam KUR di 2 Bank Berbeda? Cermati 4 Syarat Berikut, Pinjaman Rp 50 Juta KUR BRI 2024 Cair

Pertama-tama, volatilitas pasar menjadi salah satu risiko yang perlu dipertimbangkan. Fluktuasi harga aset dalam Reksadana dapat dipengaruhi oleh perubahan pasar global dan faktor-faktor ekonomi lainnya.

Dengan memahami volatilitas ini, investor dapat mengantisipasi potensi perubahan nilai investasi mereka dan membuat keputusan yang sesuai.

Selanjutnya, risiko kredit menjadi faktor penting yang perlu dievaluasi. Pada Reksadana pendapatan tetap, risiko kredit terkait dengan kemungkinan gagal bayar dari pihak yang menerbitkan surat utang dalam portofolio.

Menilai dan memahami risiko ini memungkinkan investor untuk memilih Reksadana yang sejalan dengan toleransi risiko mereka.

Risiko likuiditas juga merupakan aspek yang perlu dipertimbangkan. Jika suatu instrumen keuangan sulit dijual atau dibeli tanpa mengganggu harga pasar, maka risiko likuiditasnya tinggi.

BACA JUGA:Malaikat Rezeki Tidak Mau Jauh, 6 Tanggal Lahir Ini Bisa Kaya Sampai Tua

Investor yang menyadari potensi risiko likuiditas ini dapat mengambil tindakan preventif, seperti memilih Reksadana dengan portofolio yang dapat dengan mudah diperdagangkan.

3. Tetapkan Tujuan atau Jangka Waktu Investasi

Setelah menganalisis risiko investasi, langkah selanjutnya yang perlu diambil oleh investor adalah menetapkan tujuan atau jangka waktu investasi.

Ini menjadi langkah krusial dalam merencanakan portofolio investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masa depan.

Misalnya, jika seorang investor memiliki profil risiko yang moderat, langkah pertama yang dapat diambil adalah alokasi dana investasi untuk jangka waktu tertentu.

BACA JUGA:9 Tanggal Lahir yang Bisa Gajian Setiap Hari, Pastinya Bukan Pegawai Negeri

Sebagai contoh, seorang investor dengan profil risiko moderat dapat memutuskan untuk mengalokasikan sekitar 50% dari total dana investasinya ke dalam reksadana pendapatan tetap.

Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan keperluan dana dalam jangka menengah, di mana reksadana pendapatan tetap cenderung memberikan stabilitas dan pendapatan yang konsisten.

Kategori :