Penting untuk diketahui bahwa stres memiliki dampak yang dapat mempengaruhi diri kita.
Berikut dampak dari stres:
1. Dampak Fisik
Stres dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan fisik seseorang. Ketika tubuh mengalami stres, sistem saraf otonom akan merespons dengan meningkatkan produksi hormon stres, seperti kortisol dan adrenalina.
Peningkatan kadar hormon-hormon ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik, seperti:
- Gangguan tidur: Stres dapat mengganggu pola tidur seseorang, menyebabkan insomnia atau gangguan tidur lainnya.
- Masalah pencernaan: Stres dapat mempengaruhi sistem pencernaan, menyebabkan masalah seperti sakit perut, diare, atau sembelit.
BACA JUGA:Tabel KUR Mandiri 2024 Pinjaman Plafon Rp 50-100 Juta, Pinjaman Bunga Rendah dan Bebas Agunan
- Sakit kepala: Banyak orang mengalami sakit kepala sebagai respons terhadap stres yang dialami.
- Penurunan sistem kekebalan tubuh: Kadar hormon stres yang tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Selain dampak fisik, stres juga dapat berdampak pada kesehatan mental seseorang. Beberapa dampak mental dari stres meliputi:
- Gangguan kecemasan: Stres kronis dapat menyebabkan munculnya gangguan kecemasan, seperti gangguan kecemasan umum (GAD), fobia, atau gangguan panik.
BACA JUGA:Tabel Cicilan Pinjaman Rp 7 Juta BRI Ceria 2024, Proses Mudah Tanpa Jaminan
- Depresi: Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami depresi. Rasa putus asa, kelelahan yang berlebihan, dan perubahan mood yang signifikan adalah gejala depresi yang mungkin muncul.
- Gangguan kognitif: Stres yang berat dapat mempengaruhi kognisi seseorang, menyebabkan kesulitan dalam konsentrasi, ingatan yang buruk, dan penurunan kemampuan berpikir secara jernih.