NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Berikut 11 cara lepas dari jeratan pinjol, solusi efektif untuk lunasi hutang.
Tidak sedikit orang menjadikan pinjol sebagai solusi, terkhusus bagi mereka yang membutuhkan uang, baik untuk keperluan mendesak maupun kebutuhan harian lainnya.
Selain itu, persyaratannya yang mudah membuat banyak orang memilih untuk memutuskan mengambil pinjol.
BACA JUGA:Trik Jitu Melunasi Utang Pinjol yang Menumpuk, Ampuh dan Nggak Takut Dikejar DC
Sayangnya, tidak semua pinjol ini memiliki legalitas yang akhirnya justru merugikan para peminjam. Mulai dari bunga yang tinggi hingga denda yang dihitung per hari.
Untuk terlepas dari jeratan pinjol, tidak sedikit juga orang yang akhirnya melakukan gali lubang tutup lubang dengan melakukan pinjaman online baru ke pinjol lainnya. Nah, agar tidak terjerat pinjol, di bawah ini ada beberapa cara tepat lepas dari jeratan pinjol yang bisa kalian terapkan.
Lalu apa saja cara agar keluar dari jeratan pinjol?
1. Stop Gali Lubang Tutup Lubang
Ketika memiliki pinjaman utang di pinjol dan telat melakukan pembayaran, biasanya kamu akan diteror oleh debt collector yang tentunya sangat mengganggu. Jika kondisi ini terjadi, kebanyakan orang akan melakukan gali lubang tutup lubang dengan melakukan pinjaman online baru.
Hal inilah yang sering membuat utang semakin besar dan akhirnya akan meledak. Karena itu, pastikan kalian stop gali lubang tutup lubang dengan meminjam uang ke pinjol lainnya hanya untuk menutupi utang di pinjol lain. Karena hal ini akan membuat utang kalian terus menumpuk dari hari ke hari.
BACA JUGA:Cara Melunasi Utang Pinjol, Ikuti 3 Langkah Mudah Ini dan Dijamin Bebas Galbay
2. Negosiasi Keringanan
Semua perusahaan pinjol pada dasarnya ingin mendapatkan pokok pinjaman dan bunga yang dibayar penuh oleh peminjam.
Namun, dalam kondisi peminjam dalam kesulitan, perusahaan juga tidak ingin peminjam menunggak dan tidak bayar sama sekali. Uang masuk itu, walaupun kecil, tetap penting bagi perusahaan pinjol.
Jadi, peminjam yang lagi kesulitan bisa menyampaikan niat baiknya untuk membayar, namun meminta keringanan pembayaran karena kondisi ekonomi yang sedang memburuk.