Fidyah ini nantinya diberikan dalam bentuk memberi makan sebesar 0,6 kg bahan pokok makanan kepada orang miskin, sesuai dengan jumlah puasa yang sebelumnya ditinggalkan.
Selain itu, puasa qadha pengganti puasa Ramadan memiliki tata cara dan niat tersendiri. Niat tersebut dibacakan pada malam hari setelah salat Isya atau sebelum memasuki waktu puasa qadha, dengan bacaan:
Nawaitu sauma ghadin 'an qadha'i fardhi syahri ramadhana lillahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT.
Meskipun puasa qadha dapat dilakukan tidak berurutan, baik terpisah hari maupun berurutan, sebaiknya tidak dilaksanakan pada hari-hari besar Islam karena hukumnya dilarang.
BACA JUGA:Kementerian Perhubungan Kembali Buka Mudik Lebaran Gratis 2024, Cek Persyaratannya di Sini
Berikut adalah tata cara pelaksanaan puasa qadha:
1. Menyiapkan hari untuk puasa di luar hari besar agama Islam.
2. Memastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat.
3. Membaca niat puasa qadha Ramadan di malam hari.
4. Melaksanakan sahur.
5. Menunaikan salat wajib lima waktu.
6. Menjalani puasa dengan menghindari segala hal yang berisiko membatalkan puasa.
7. Menuntaskan puasa hingga waktu magrib.
Berikut adalah niat fidyah untuk berbagai kondisi, seperti orang sakit parah, orang tua renta, wanita hamil atau menyusui, dan lainnya:
BACA JUGA:Cara Pinjam Uang di BCA Lewat BCA Mobile, Pinjaman Rp 10 Juta Angsuran hanya Rp 300 Ribuan