BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Operasional jalan tol seksi Bengkulu–Taba Penanjung merugi.
BACA JUGA:Jalan Lintas Curup-Lubuk Linggau Tertimbun Longsor
Setelah diberlakukan tarif, jumlah kendaraan yang melintas hanya sekitar seribu unit per hari. Jumlah tersebut tidak mencukupi untuk operasional tol.
BACA JUGA:Empat Ruas Jalan Provinsi di Kabupaten Ini Mulai Diperbaiki, Prioritas Jalur Mudik
Ruas jalan tol mulai dikenakan tariff per 12 Januari 2023 dengan tariff Rp 22-44 ribu, tergantung jenis kendaraan yang melintas. Sebelumnya pada masa ujicoba, ruas jalan tol ini digratiskan pada 23 Desember 2022 hingga 11 Januari 2023.
Branch Manager Tol Bengkulu, Medya Gustian mengatakan pasca dikenakan tarif, jumlah kendaraan yang melintas jauh berkurang.
BACA JUGA:Piala Dunia U-20 di Depan Mata, Diikuti 24 Negara, Dipentas di 6 Kota
“Pada Januari jumlah kendaraan yang melintas 46.849 unit. Lalu Februari berkurang hanya 41.889 kendaraan. Pada bulan Januari masih tinggi (kendaraan melintas) dikarekanan ada 12 hari operasional tanpa tarif, sehingga intensitas kendaraan yang melintas masih tinggi,” papar Medya.
Mayoritas kendaraan yang melintas golongan satu seperti kendaraan pribadi, dengan rata-rata per hari seribu kendaraan. Lalu ada juga kendaraan golongan dua seperti truk angkutan batu bara.
BACA JUGA:Sempat Lumpuh, Jalan Lintas Curup-Lubuk Linggau Satu Arah tapi Masih Licin
Dikatakan Medya, dengan jumlah harian seribu hingga dua ribu kendaraan, tidak cukup untuk menutupi kebutuhan operasional tol. “Sebelumnya diproyeksikan pendapatan jalan tol 3 miliar rupiah per bulan. Namun realisasinya hanya sekitar 900 juta hingga 1 miliar,” tambah Medya.
Walaupun kondisi sekarang merugi, Medya memastikan jalan tol tidak akan ditutup. Karena aturannya jalan tol yang sudah dibuka tidak bisa ditutup.
Siska Harliana