Bahaya bulu kucing bagi bayi berikutnya adalah risiko cakar kucing. Bakteri Bartonella Henselae, yang sering ditemukan pada kucing, dapat ditularkan kepada manusia melalui gigitan atau cakaran kucing. Gejalanya biasanya muncul dalam waktu 10 hari setelah terpapar.
BACA JUGA:10 Khasiat Madu Hitam Pahit, Atasi Sakit Maag hingga Perkuat Fungsi Hati
Manifestasi umumnya berupa benjolan kecil yang kemudian dapat diikuti oleh gejala seperti demam, mual, muntah, menggigil, kelelahan, peradangan, serta rasa nyeri di kelenjar getah bening.
Meskipun demikian, bagi bayi dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat, penyakit cakar kucing jarang berdampak serius. Gejala biasanya dapat ditangani dengan baik, dan penyakit ini seringkali tidak berlangsung lama atau berakibat fatal pada bayi yang sehat.
BACA JUGA:Audiensi dengan Dinkes dan BPJS Kesehatan, Edwar Samsi Minta Sosialisasi Kepesertaan Dimasifkan
5. Menyebabkan Chagas
Bahaya bulu kucing bagi bayi selanjutnya adalah risiko penyakit Chagas. Penyakit ini disebabkan oleh parasit protozoa yang biasanya ditularkan melalui gigitan kutu dan serangga penghisap darah lainnya.
Bayi dapat terinfeksi saat mencium kucing di rumah yang mungkin tidak memiliki kondisi kesehatan yang baik.
BACA JUGA:Ga Boleh Berlebihan, Ini Loh 9 Aturan Minum dan Cara Pemberian Madu untuk Anak
Tingkat infeksi juga lebih tinggi pada orang dewasa, terutama bagi yang tidur bersama kucing atau anjing.
Penting bagi para orang tua untuk menyadari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh bulu kucing, terutama saat bayi sedang dalam tahap eksplorasi dan cenderung memasukkan tangan atau benda-benda ke dalam mulutnya.
Meskipun bulu kucing tidak secara langsung menjadi penyebab penyakit atau infeksi, mereka dapat menjadi media penyebaran bakteri dan parasit.
BACA JUGA:Ga Boleh Berlebihan, Ini Loh 9 Aturan Minum dan Cara Pemberian Madu untuk Anak
Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan, seperti menjaga kebersihan dan kesehatan kucing, serta memastikan bayi tidak terlalu dekat dengan hewan peliharaan tersebut, sangat penting untuk dilakukan.
Demikianlah informasi tentang bahaya bulu kucing untuk bayi. Semoga bermanfaat.
(Tianzi Agustin)