BACA JUGA:Paylater Livin Mandiri Beri Limit Sampai Puluhan Juta, Daftar Cuma Modal KTP dan Bunga 0 Persen
Akibatnya, tubuh akan terus merasa lapar meskipun sudah makan, dan keinginan untuk makan lebih banyak meningkat.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar lemak dalam tubuh dan berujung pada overweight atau obesitas.
2. Diabetes Tipe 2
Konsumsi pemanis buatan dalam jumlah berlebihan juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Tingginya asupan gula dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah kondisi di mana sel-sel tubuh tidak lagi merespons insulin sebagaimana mestinya, yang dapat menyebabkan terjadinya diabetes.
BACA JUGA:Sama-sama Bisa Pinjam Uang untuk Modal Usaha, Ini 5 Perbedaan PNM Mekaar dan ULaMM BRI
3. Penyakit Kardiovaskular dan Hipertensi
Terlalu banyak mengonsumsi gula atau pemanis buatan juga dapat berdampak pada kesehatan jantung dan tekanan darah.
Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis, yang dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri.
Penumpukan lemak di dalam aliran darah juga dapat meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi.
4. Sindrom Metabolik
Pemanis buatan yang dikonsumsi secara berlebihan juga dapat memicu terjadinya sindrom metabolik.
Sindrom metabolik merupakan sekumpulan kondisi yang meningkatkan risiko penyakit seperti stroke, diabetes, dan penyakit jantung.